Menurut Reuters, beberapa pelaku pasar obligasi AS memperkirakan adanya risiko lonjakan inflasi tahun depan yang dapat meningkatkan volatilitas treasury dan memicu kerugian dana obligasi. Nancy Davis, manajer di Quadratic Interest Rate Volatility and Inflation Hedge, mengatakan kepada Reuters bahwa telah terjadi lonjakan minat dalam beberapa pekan terakhir akibat investor yang khawatir atas rebound harga beberapa konsumen dan menetapkan harga yang dibatalkan awal tahun ini akibat krisis virus corona.
Namun, sementara pasar saham telah menguat dalam beberapa minggu terakhir karena ekspektasi pemulihan ekonomi yang cepat karena adanya vaksin virus corona, indikator inflasi pasar utang belum bergeming. Misalnya, imbal hasil dari sekuritas yang dilindungi oleh inflasi treasury lima tahun atau obligasi terkait inflasi tetap jauh di bawah target inflasi 2% Federal Reserve AS.
Morgan Stanley mengharapkan tingkatimpas inflasi naik di atas 2% pada akhir tahun 2021.
Dicetak ulang dari FXStreet,hak cipta semuanya dimiliki oleh penulis asli.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()