- Kontrak berjangka S&P 500 memudarkan pergerakan pemulihan hari sebelumnya karena sentimen pasar berubah hati-hati menjelang peristiwa penting.
- Angka inflasi Tiongkok yang optimis, janji Yellen untuk lebih banyak bantuan kepada pemerintah negara bagian/lokal juga gagal menarik pembeli.
- Imbal hasil Treasury AS 10-tahun menghentikan pullback sebelumnya dari tertinggi multi-hari, perdagangan saham Asia-Pasifik beragam meskipun Wall Street menguat.
Kontrak berjangka S&P 500 gagal melacak kinerja optimis Wall Street, saat ini turun 0,25% di sekitar 3.864, karena risiko menyusut pada awal Rabu ini. Alasannya bisa dikarenakan sentimen pasar yang berhati-hati menjelang stimulus virus corona (COVID-19) yang sangat ditunggu-tunggu dari para pembuat kebijakan AS.
Meskipun Kongres Amerika sedang dalam tahap akhir untuk mengumumkan paket bantuan senilai $1,9 triliun, kekhawatiran akan adanya kekecewaan tampaknya membebani sentimen. Hal ini menenggelamkan komentar dari Menteri Keuangan AS Janet Yellen yang sebelumnya mencoba menenangkan penjual sambil menyarankan bantuan yang lebih banyak dan lebih cepat untuk pemerintah negara bagian/lokal, serta pemulihan ekonomi yang optimis.
Di tempat lain, Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) menarik kembali beberapa langkah likuiditas berlebih yang diperkenalkan selama masa pandemi, secara tidak langsung menunjukkan kekhawatiran reflasi, sedangkan pejabat Swiss National Bank (SNB) sebagian besar terdengar optimis.
Perlu dicatat bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) dan Indeks Harga Produsen (IHP) Tiongkok yang lebih baik dari perkiraan untuk bulan Februari juga mendukung kekhawatiran reflasi dan menghentikan pullback imbal hasil Treasury AS 10-tahun yang terjadi pada hari sebelumnya. Yang juga menggambarkan sentimen risk-off bisa jadi adalah pergerakan lesu saham Asia-Pasifik bahkan saat Wall Street didukung oleh optimisme pasar pada hari sebelumnya.
Karena tidak ada data/peristiwa utama yang tersisa untuk dipublikasikan selama sesi Asia, investor cenderung tetap berhati-hati, sambil menawarkan pergerakan menyamping, menjelang peristiwa utama. Selain berita stimulus, angka inflasi AS untuk bulan Februari juga menjadi penting untuk diwaspadai.
Baca lebih lanjut dari artikel aslinya:
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.