Untuk kalian yang sedikit awam, manajemen risiko investasi adalah proses mengenal risiko apa saja yang terkandung dalam suatu aset investasi dan mengontrolnya dengan cara terbaik. Tujuan akhirnya agar investor dapat membedakan risiko mana yang dapat dikendalikan dan mana yang tidak dapat dikendalikan, kemudian meminimalkan potensi risiko-risiko tersebut dalam portofolio aset.
Jadi, manajemen risiko investasi setidaknya terdiri atas empat (4) langkah:
- Mengenal risiko apa saja yang terkandung dalam suatu aset investasi.
- Mencari tahu alternatif apa saja yang dapat diambil untuk mengendalikan risiko-risiko tersebut.
- Menyusun rencana pengendalian risiko.
- Menerapkan rencana kontrol risiko tersebut selama kita berinvestasi dalam aset-aset pilihan.
Analogi yang pas adalah ketika kamu akan bepergian ke luar negeri. Kalau asal beli tiket lalu pergi begitu saja tanpa mengurus paspor, visa, asuransi, dan lain-lain, kamu pasti akan menghadapi banyak masalah di negara tujuan. Salah-salah, kamu akan dicekal karena dianggap imigran ilegal. Perjalananmu di mancanegara akan lebih lancar kalau kamu sudah menyelidiki destinasi, menyusun itinerary, serta menyiapkan semua dokumen yang diperlukan. Masalah tak terduga mungkin masih akan terjadi, tetapi probabilitas kejadiannya lebih kecil.
Ada banyak cara untuk mengontrol risiko investasi. Teknik manajemen risiko investasi paling terkenal antara lain mempelajari seluk-beluk aset sebelum berinvestasi, diversifikasi portofolio, serta dollar-cost averaging (DCA).
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()