Langkah PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) melalui MDI Ventures berkolaborasi dengan Binance Holdings membangun platform perdagangan kripto di Tanah Air mengundang kritik lantaran tingginya risiko kripto dan prosedur legal yang belum dipenuhi.
Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengungkapkan kerja sama antara anak usaha Telkom dan Binance merupakan salah arah entitas pelat merah dalam merespon tren transaksi kripto.
Menurutnya, terdapat beberapa pertimbangan investasi yang diabaikan antara lain pertaruhan terhadap risiko yang sangat tinggi dalam aset kripto. Selain itu, Bhima menyoroti kehadiran Binance yang di berbagai negara malah tidak mendapatkan izin operasi. Bhima menegaskan Indonesia belum memiliki perangkat kebijakan yang menyeluruh terkait pengaturan transaksi kripto. Di lain sisi, tegasnya, Binance masih dilarang di berbagai negara, termasuk Indonesia. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Satgas Waspada Investasi atau SWI telah merilis daftar investasi ilegal, salah satunya Binance. “Di satu sisi dilarang OJK, tetapi ini malah kerja sama dengan BUMN yang mungkin orientasinya hanya melihat profit saja,” kata Bhima dilansir dari keterangan resmi, Senin (20/12). Langkah kontradiktif ini, lanjutnya, menunjukkan adanya kerancuan mendefinisikan aset kripto oleh otoritas. Di berbagai negara yang mengetatkan peraturan, kripto dianggap sebagai aset currency, sehingga otoritas moneter dan keuangan seperti bank sentral pun ikut turun tangan.
Dicetak ulang dari Media Indonesia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()