4 Perbedaan Robot Trading Resmi dan Ilegal, Cek Rekam Jejak

JAKARTA – Perbedaan robot trading resmi dan ilegal sangat penting untuk diketahui. Di mana saat ini tren investasi forex menggunakan robot trading.

Maraknya robot trading ‘bodong’ dalam investasi forex yang terjadi di Indonesia. Investasi dengan menggunakan robot trading menjadi modus baru dalam penipuan investasi. Tercatat dalam data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sepanjang 2021 ini telah memblokir lebih dari 954 domain. Oleh karena itu, memulai investasi forex menggunakan robot trading diperlukan kejelian dalam memilih broker. Pentingnya kejelian ini supaya kita tidak tertipu dengan investasi forex ilegal. Berikut cara membedakan robot trading resmi dan robot trading ilegal yang dirangkum Okezone, dari berbagai sumber, Senin (8/11/2021).

1. Sudah Teregulasi atau Belum

Cara yang pertama ialah apakah broker investasi yang menggunakan robot trading tersebut sudah teregulasi atau belum. Di Indonesia perizinan tersebut berada di OJK atau Bappebti. Bila broker tersebut berada di luar negeri ada beberapa cara sebagai pertimbangan apakah broker tersebut resmi atau tidak. Yang pertama cek di WikiFX dengan skor >6, dan dipadukan dengan data dari Forex Peace Army dengan nilai >3. Dan alangkah baiknya juga memeriksa pada situs resmi broker tersebut apakah sudah teregulasi atau belum.

2. Keuntungan yang Diberikan

Broker robot trading illegal akan menawarkan keuntungan yang besar bagi calon penggunanya. Yang mana keuntungan tersebut bukanlah dari hasil penjualan saham. Robot trading illegal biasanya menggunakan sistem member get member atau money game. Robot trading illegal juga akan memberi keuntungan yang besar dengan profit yang terbilang tetap. Padahal robot trading yang resmi tidak memiliki profit yang tetap dan bersifat tidak pasti.

3. Performa Robot Trading

Dalam performanya robot trading resmi biasanya dapat mengalami risiko penurunan dan dapat dilihat algoritma atau proses yang terjadi. Tidak seperti robot trading ilegal yang jarang mengalami penurunan dan tidak dapat dilihat proses yang terjadi di robot trading tersebut. Terkadang performa robot trading yang selalu naik bukan dari keakuratan robot tradingnya, namun karena ada manipulasi di robot trading tersebut.

4. Rekam Jejak

Pastikan robot trading tersebut memiliki rekam jejak yang baik. Untuk memastikan rekam jejak robot trading minimal 1-2 tahun. Dengan memperhatikan rekam jejaknya, cara kerja robot trading dapat terlihat.

Dicetak ulang dari OKEZONE, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.