Salah satu ciri khas perusahaan rintisan digital baru, senantiasa menampilkan sosok-sosok muda kreatif penuh ambisi. Di platform kripto Tron dan BitTorrent, ada Justin Sun. Dia anak muda peraih gelar MA dalam Studi Asia Timur dari Universitas Pennsylvania.
Saat usia 26 tahun, Sun , kini 31 tahun, dipilih Jack Ma untuk belajar di Universitas Hupan dan Justin paling menonjol di antara semua siswa. Itu sebabnya banyak yang menyebut Justin adalah anak didik Jack Ma paling cerdas.
Justin mendirikan Peiwo pada 2012. Saat itulah ia mendengar tentang Bitcoin. Ia menyisihkan beaya kuliahnya untuk membeli sekeping Bitcoin. Saat harga Bitcoin naik meroket, Justin menjual Bitcoinnya dan mencairkan uangnya untuk mendirikan Peiwo.
Peiwo merupakan aplikasi seperti Snapchat China untuk menghubungkan para pengguna yang memiliki minat yang sama. Tercatat, Peiwo memiliki 4 miliar chat hingga saat ini.
Justin kemudian membuat Tron ( TRX). Sebuah platform blockchain yang dibuat untuk memungkinkan pembuat konten hiburan dan game membagikan pekerjaan mereka secara langsung dengan pengguna. Namun, Tron juga bisa dipakai untuk game dan perjudian dan menerima Tron sebagai hadiah kemenangan.
Saat China aktif memberangus koin kripto, Justin Sun memilih pindah ke San Fransisco pada 2018. Di sanalah ia mengembangkan Tron dan BittTorent. Sebuah prestasi yang tidak main-main seorang anak muda dalam mengejar impiannya, menjadi sosok ternama dunia melalui koin Tron dan BitTorent.
Tron memiliki penilaian pasar sekitar $8,8 miliar, menurut CoinMarketCap.com. Sun mengatakan dia memiliki sekitar 4% token TRX Tron. Token BTT BitTorrent bernilai sekitar $2,7 miliar. Semua media hanya memberitakan kepindahan Justin Sun ke Grenada. Tapi, ini keaneahan yang layak dipertanyakan.
Tulisan singkat perjalanan Justin Sun ini perlu ditulis untuk memberi perspektif yang masuk akal, mengapa seorang sosok terkenal yang sudah menjadi ikon Tron mau menerima jabatan struktural sebagai diplomat perwakilan Grenada. Sebuah Negara kecil di tenggara Karibia. Artinya, Justrin akan meninggalkan proyek Tron dan BitTorent yang pernah susah payah didirikan dan memilih jabatan diplomat.
Jika alasan Justin karena Tron dan BitTorent sudah tersentralisasi, sudah selesai, rasanya ini alasan teknik, dan penyerahan diri, sebab Tron masih perlu pengembangan untuk berkompetisi dengan Kripto lainnya. Ada sesuatu yang lebih besar mengapa seorang anak muda cerdas dengan proyek luar biasa ini mau pindah ke sana.
Jangan-jangan, dipilihnya negara seluas 135 mil persegi, Justin akan memperoleh peluang menjadikan negara itu sebagai pusat kripto ciptaan dia berikutnya.
Seperti yang dilakukan Exchange FTX yang pindah ke Bahana. Barbados juga dipilih untuk membuka kedutaan di Decerntraland. Puerto Rico juga telah menjadi surga pajak AS bagi orang kripto. Dan Grenada akan menjadi tempat yang cocok bagi Justin untuk berwirausaha atau disulap menjadi negara kecil berpotensi mirip Singapore.
Justin memilih kepulauan dekat dengan Amerika sebagai kewarganegaraannya, dengan aturan yang cukup bebas. Tidak seperti Amerika atau China yang penuh atauran dan beban pajak bagi warganya yang membuat Justin dan oranbg-orang kreatif tidak betah.
Kita berharap, di Grenada itu, Justin Sun akan mendirikan Ngara Kripto, dan Justin sebagai salah satu petingginya. Atau kebalikannya, Justin akan tenggelam namanya di sana.
Dicetak ulang dari Seide, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()