Belakangan ini masyarakat diramaikan dengan kabar maraknya investasi bodong robot trading. Salah satu perusahaan robot trading bernama viral blast, baru-baru ini dilaporkan telah merugikan 12 ribu membernya senilai Rp1,2 triliun.
Viral Blast memiliki skema ponzi atau membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.
Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing mengatakan robot trading berbeda dengan robo advisor yang banyak digunakan perusahan-perusahan efek atau manajer invetasi untuk memandu nasabahnya.
Sebagai informasi, robo Advisor adalah teknologi yang dapat membantu merancang portofolio investasi yang optimal berdasarkan umur, profil risiko dan tujuan hidup kamu secara otomatis.
Baik robot trading maupun robo advisor punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Keduanya jelas memiliki fungsi yang berbeda. Apa itu? Berikut ulasannya.
1. Perbedaan dari sisi perizinan
Tongam mengatakan, fitur robo advisor mengotomasi transaksi dan pelaporan atas
sepengetahuan user. Selain itu robo advisor tidak bisa bekerja sendiri tanpa adanya user dan aktivitasnya dilakukan dengan sepengetahuan dan persetujuan user. Sementara robot trading dijual dengan skema penjualan langsung tanpa izin.
2. Trading secara manual vs otomatis
Perbedaan kedua robo advisor dengan robot trading adalah pada robo advisor pengguna diharuskan memilih sendiri produk yang akan dijual atau dibeli dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh user.
Sayangnya, dalam kasus robot trading, trading dilakukan autopilot atau otomatis
tanpa campur tangan pengguna.
3. Robot trading biasanya janjikan keuntungan yang tetap dan komisi perekrutan member baru
Bahaya lain dari robot trading adalah mengharuskan penggunanya merekrut anggota lain, seperti sistem multi level marketing (MLM). Robot trading juga menjanjikan imbal hasil tetap dalam setiap transaksinya.
"Robot trading marak digabung MLM. Ini fenomena baru. MLM memiliki ranah sendiri dan digabung dengan perdagangan berjangka," kata Kepala Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Aldison.
4. Robot trading tidak punya izin OJK
Tongam juga menegaskan bahwa robot trading digunakan pada platform pialang berjangka atau broker luar negeri yang tidak memiliki izin dari Bappebti.
"OJK tidak mengatur dan mengawasi robot trading. Sementara izin MLM dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan," ucap Tongam.
Dicetak ulang dari Idntimes, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()