Memilih broker forex terpercaya tidak hanya soal regulasi, kelancaran deposit withdrawal, ataupun kriteria khusus lain. Jauh sebelum mendalami hal-hal tersebut, ada pengukuran yang lebih umum dan sebenarnya mudah diperhatikan, tapi cukup sering diabaikan oleh kebanyakan trader. Parameter tersebut adalah keaslian suatu broker forex, karena selama ini ternyata banyak broker forex penipu yang sudah semakin lihai menyamarkan kedoknya. Yang lebih mengejutkan lagi, broker-broker seperti ini ternyata sudah ada berbagai macam, sehingga akan lebih mudah jika kita membedah masalah ini dengan mengenali masing-masing jenis broker forex penipu tersebut.
1. Broker Abal-Abal
Pada dasarnya, jenis broker forex seperti ini biasanya mampu menyediakan layanan trading untuk klien yang mendaftar, apalagi ketika masih baru meluncur dan dalam tahap promosi untuk menjaring klien.
Hanya saja, broker abal-abal tidak memiliki identitas yang jelas. Baik info regulasi maupun alamat broker, jenis broker forex seperti ini biasanya tidak memaparkan identitas yang sebenarnya. Bisa jadi ia tidak teregulasi, tapi mengaku teregulasi. Di lain contoh, ia mengaku teregulasi di regulator A, tapi nomor lisensinya tidak berlaku. Yang paling ekstrim, broker abal-abal bisa menyediakan alamat fiktif yang jika dicek sebenarnya tidak eksis.
Dari penggunaan identitas yang tidak dapat dikonfirmasi kebenarannya itu, jelas bahwa broker abal-abal ini tidak dapat diandalkan keamanannya. Jika suatu saat terjadi masalah yang merugikan, kemana Anda bisa mengadukan keluhannya?
2. Broker Aspal
Broker Aspal merujuk pada broker yang sekilas terlihat asli, tapi sebenarnya palsu. Tampilan jenis broker forex ini tidak main-main, karena berani menyerupai broker-broker resmi yang sebelumnya sudah ada. Jadi bisa dikatakan, pengelola situs broker aspal sengaja meniru broker lain yang sudah lebih dulu populer untuk menggaet banyak klien.
Tindakan seperti ini tentu saja sangat menyesatkan dan merugikan, bukan hanya bagi klien, tapi juga bagi broker forex yang tampilan dan layanannya ditiru. Ciri utama dari broker ini adalah menggunakan domain yang menyerupai suatu broker, menyebarkan info domainnya di platform-platform jejaring media sosial, dan menyatakan diri sebagai broker forex yang menerima pendaftaran klien.
Yang perlu diketahui bersama, dua dari tiga ciri di atas tak jauh berbeda dengan website IB broker yang tentu saja tak bisa dibilang broker aspal. Karena itu, untuk bisa membedakan situs broker aspal dan situs IB, kita bisa memperhatikan info About Us atau Tentang Kami yang ditampilkan, dan bagaimana mereka menyediakan layanan untuk klien. IB (Introducing Broker) biasanya hanya berperan sebagai pengantar atau pembimbing klien untuk memahami layanan broker, juga memberikan link rujukan ke broker yang asli. Sementara broker aspal secara blak-blakan memancing klien untuk membuka akun trading di situsnya, dan tidak memberikan link ke domain broker asli.
3. Broker MLM
Kasus penipuan MLM (Multi-level Marketing) sudah begitu marak di Indonesia, tapi para pelakunya tak kunjung jera menjerat para korbannya dengan berbagai modus. Barangkali karena sistem penjualan produk sudah banyak yang mewaspadai, maka mereka menyamarkan program MLM menjadi investasi forex yang menjanjikan keuntungan fantastis nan konsisten.
Bagi Anda yang sudah terbiasa menghadapi program-program MLM semacam ini, pasti sudah hafal betul dengan skema penawarannya. Secara umum, pihak penyelenggara akan mengiming-imingi profit sekian persen dalam waktu 1 minggu atau 1 bulan. Semakin lama dana didiamkan di akun, profit yang dijanjikan juga semakin besar. Selain itu, Anda dijanjikan mendapat tambahan sekian persen dari keuntungan klien baru yang Anda tarik untuk mendaftar di broker itu. Ajaibnya lagi, semua profit bisa Anda dapatkan tanpa melakukan apapun yang berkaitan dengan trading, baik itu melakukan analisa harga maupun membuka posisi order.
Sekarang logikanya, broker forex mana yang mau membayar klien secara cuma-cuma seperti itu? Fungsi broker yang paling utama adalah menjadi penghubung antara trader dan pasar forex, bukan menjadi tempat trader menyimpan dan menumbuhkan dana tanpa tindakan trading apapun. Jika sudah demikian, maka jelas maksud broker MLM adalah untuk mentradingkan dana kliennya tanpa prospek yang jelas. Mereka biasanya menargetkan trader pemula yang benar-benar tidak tahu forex, dan mudah terpikat dengan promo bombastis dengan keuntungan besar.
4. Broker Scam
Dari semua jenis broker forex penipu yang dibahas di artikel ini, tipe scammer merupakan yang paling menyerupai broker forex asli. Bagaimana bisa? Sekedar informasi, broker scam adalah jenis broker forex yang identitasnya sudah jelas, (kadang) sudah teregulasi, benar-benar menawarkan layanan trading (bukan sekedar program investasi MLM), tapi masih mengambil keuntungan dari kerugian kliennya.
Agar tidak mudah diketahui, broker scam biasanya melakukan berbagai tindakan curang dengan 'cara halus' yang susah dilacak kebenarannya oleh pihak di luar broker. Beberapa contohnya seperti sering memanipulasi harga, selalu mengenakan slippage negatif, dan mempersulit proses penarikan dana. Jenis broker forex seperti ini biasanya ada yang terang-terangan scam karena langsung menghilang setelah dikomplain banyak klien, tapi ada juga tipe broker scam terselubung yang memperbaiki sistemnya setelah banyak dikritik, kemudian kembali bertindak curang lagi setelah kepercayaan klien mulai kembali.
Jenis broker forex scam terselubung ini adalah yang paling banyak di pasaran. Ironisnya, mereka juga yang paling berani menawarkan berbagai promo, fasilitas, dan kemudahan trading favorit para trader. Untuk mengenali broker scam seperti ini pun cukup sulit, karena prosesk mengumpulkan buktinya diperlukan banyak upaya, mulai dari menjelajahi berbagai forum testimoni broker hingga merekam History Trading kita sendiri. Itupun belum benar-benar bisa dikatakan valid, karena selain orang broker itu sendiri, tidak ada yang mengetahui dan bisa membuktikan dengan pasti bagaimana broker tersebut mengeksekusi order klien.
Kedoknya baru akan terbongkar jika para korban ramai-ramai melaporkan kecurangannya ke pihak regulator, karena lembaga tersebut akan melakukan penyelidikan dan bisa secara resmi memvonis suatu broker yang ketahuan scam. Namun tentu saja, hal ini tak bisa dilakukan apabila broker scam tersebut belum teregulasi atau memalsukan status regulasinya. Karena itu, sangat penting untuk setidaknya memilih jenis broker forex yang tidak abal-abal, untuk mengatasi risiko jika sewaktu-waktu broker pilihan Anda memperlihatkan ciri-ciri scam.
Dicetak ulang dari Inbizia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()