Dibuat Seolah MC, Ternyata Robot Trading Fahrenheit Terbukti Bodong

avatar
· 阅读量 209

Dibuat Seolah MC, Ternyata Robot Trading Fahrenheit Terbukti Bodong

Robot Trading Fahrenheit (FS Academy) Dikabarkan Lakukan Scam

Salah satu robot trading yang beroperasi di Indonesia, Fahrenheit (FS Academy Pro) dikabarkan melakukan scam, membuat transaksi seolah-olah margin call (MC).

Sebagai informasi tambahan, modus margin call ini banyak digunakan oleh para manajemen robot trading yang memang berniat untuk melakukan scam.

Salah satu contoh nyata dari penggunaan modus ini yang beberapa waktu lalu sempat terjadi adalah EA Copet yang menaikkan lot dan menggeser stop loss hingga deposit member habis.

Kabar ini tersebar luas pada Senin (07/03) malam di grup-grup komunikasi trader lewat tangkapan layar yang menunjukkan akun member Fahrenheit-nya mengalami kerugian.

Menanggapi hal ini, salah satu pakar keuangan Indonesia, Roy Shakti mengumumkan kalau robot trading ini secara resmi melakukan margin call.

“Robot trading Fahrenheit akhirnya di MC-kan secara massal.” Katanya, dikutip laman seputarcibubur.pikiran-rakyat.com, Selasa (08/03).

Karena tindakan yang merugikan ini, Satgas Waspada Investasi akhirnya memblokir Fahrenheit, menyusul robot trading lainnya seperti DNA Pro, Net89, Trade Gold, dan Viral Blast.

Untuk informasi tambahan, PT FSP (Fahrenheit System Pro) atau Fahrenheit adalah perusahaan penyedia robot trading kripto.

Dikatakan bahwa Fahrenheit adalah perusahaan software autotrading pertama di Indonesia yang memanfaatkan kecerdasan buatan di pasar kripto.

“Software ini dapat membantu para trader untuk bisa melakukan trading dan mendapatkan profit yang konsisten.” Kata Hendry Susanto, selaku Chief Executive Office (CEO) Fahrenheit, mengutip laman yang sama.

Bekerja sama dengan Lotus International LLC, Fahrenheit membuka kantor operasional pertama mereka di Gedung Neo Soho Capital pada 09 Oktober 2021.

Hendry mengatakan kalau perusahaan ini punya visi dan misi untuk menjadi perusahaan trading software terbaik di Indonesia yang bukan cuma mengandalkan omzet dan profit.

Melvin Mumpuni, salah satu perencana keuangan sekaligus founder dan CEO Finansialku menjelaskan, kalau Fahrenheit merupakan salah satu robot trading di Indonesia yang dipasarkan menggunakan sistem MLM (Multi Level Marketing).

Kemudian dikabarkan dari beberapa sumber, termasuk kanal Youtube Roy Sakti yang menayangkan secara langsung detik-detik MC terjadi, dikatakan bahwa Fahrenheit, pada 7 Maret kemarin mengalami kerugian yang cukup besar.

“Jadi, perdagangannya itu rugi cukup besar, dan istilah di temen-temen Fahrenheit itu di-MC-kan.” Katanya.

Definisi margin call yang sebenarnya adalah ketika modal di akun trading tersisa sebanyak 70%, akibat terjadinya kerugian floating sebanyak 30%.

Keadaan ini lah yang diyakini sudah direkayasa oleh pihak Fahrenheit, berdasarkan spekulasi trader yang bertransaksi di sana.

“Tampak di video, saya lihat itu kegiatan trading-nya tidak menggunakan stop loss, dan tidak ada target. Nah, apakah itu terjadi karena kesalahan bugs atau sengaja, karena namanya robot trading menggunakan teknologi, ditakutkan terjadi bugs atau error dalam hal teknis. Saya belum tahu apakah itu disengaja atau karena bugs, tapi nyatanya banyak yang dirugikan.” Lanjut Melvin Mumpuni, menanggapi terjadi fenomena MC yang digadang-gadang sebagai sebuah rekayasa ini.

 

Lalu, apakah tindakan ini bisa dibawa ke jalur hukum? Melvin Mumpuni mengatakan kalau ini tidak bisa dipidanakan. 

“Menurutku, tidak. Kenapa? Karena kalau dalam trading itu ada kemungkinan seseorang bisa loss dan bisa terkena margin call. Nah, biasanya kalau trader-trader yang benar (profesional) mereka mengantisipasi ini dengan menggunakan stop-loss.” Lanjutnya.

Selain adanya kontroversi ini, Melvin juga menilai kalau manajemen Fahrenheit harus mengonfirmasi perihal kegiatan yang masih terus berlangsung padahal perusahaan tersebut sudah masuk ke dalam robot trading yang ilegal.

Hal ini terkonfirmasi langsung oleh SWI, melansir laman cnbcindonesia.com, Kamis (17/02/22).

Tidak Ada yang Salah dengan Robot Trading

Meski Bappebti tidak pernah menerbitkan izin usaha pada perusahaan robot trading mana pun, keberadaan robot trading bodong ini tetap marak di masyarakat. 

Sialnya, tetap saja banyak orang yang tertipu dan mengalami kerugian dengan nilai yang cukup besar.

Melvin Mumpuni sendiri mengatakan kalau ini bukanlah salah sistem robot trading, melainkan SDM yang memanfaatkan masyarakat yang masih awam untuk meraup keuntungan.

“Robot trading itu pada dasarnya algoritma atau pemrograman yang dibuat untuk melakukan trading. Robot trading itu ada dua jenis, ada robot trading yang sistemnya itu kita beli robot atau beli software, kemudian software-nya kita install di aplikasi trading kita. Dan itu adalah cara yang sebenarnya legal.” Ungkapnya.

Sementara, jenis robot trading yang kedua adalah robot trading yang dikomersilkan, sebagaimana yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan robot trading yang selama ini tersebar tanpa izin yang jelas di Indonesia.

“Dan itu robotnya hanya bisa berjalan di sistemnya mereka.” Lanjutnya.

Hal ini yang kemudian berbahaya, karena jika terjadi satu bugs, pengguna tidak bisa berhenti sesuka mereka. 

“Karena semua sistemnya tidak ada di kendali kita. Kita hanya titipin uang, dan uang itu bergerak.” Tuturnya.

Melanjutkan pembahasan ini, ICDX, Bursa Komunitas dan Berjangka Derivatif Indonesia, mengatakan kalau tidak ada masalah dengan robot trading.

Sementara, jenis robot trading yang kedua adalah robot trading yang dikomersilkan, sebagaimana yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan robot trading yang selama ini tersebar tanpa izin yang jelas di Indonesia.

“Dan itu robotnya hanya bisa berjalan di sistemnya mereka.” Lanjutnya.

Hal ini yang kemudian berbahaya, karena jika terjadi satu bugs, pengguna tidak bisa berhenti sesuka mereka. 

“Karena semua sistemnya tidak ada di kendali kita. Kita hanya titipin uang, dan uang itu bergerak.” Tuturnya.

Melanjutkan pembahasan ini, ICDX, Bursa Komunitas dan Berjangka Derivatif Indonesia, mengatakan kalau tidak ada masalah dengan robot trading.

Adapun, broker yang bekerja sama dengan Fahrenheit adalah Lotus International, yang baru mengantongi lisensi dari National Futures Assiciation dengan tipe Lisensi Finansial Umum, dengan nomor lisensi 0541105.

Sementara untuk lisensi atau izin beroperasi di Indonesia, Lotus International diketahui belum memiliki izin apa pun.

Melihat maraknya robot trading yang terbukti bodong, alangkah baiknya kita sebagai trader dibekali pengetahuan yang cukup soal trading.

Yuk, perbanyak literasi serta cari tahu bagaimana cara kerja seorang professional traders dalam meningkatkan keuntungan lewat workshop “Traders Lab” Cara Menambah Pemasukan Dalam Waktu 3 Bulan / Kurang!

Dalam pelatihan ini, Sobat Finansialku akan mendapat banyak manfaat dan ilmu trading yang menguntungkan. Untuk informasi lebih lengkap, klik banner di bawah ini, ya.

 

Dicetak ulang dari Finansialku, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest