Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya, menjelaskan sederet tips untuk mencari tahu platform robot trading berpotensi menerapkan skema ponzi, yang bisa merugikan pengguna.
Ia mengatakan robot trading sebenarnya merupakan peranti lunak yang melakukan otomatisasi aktivitas jual beli valas, dan banyak diperjual belikan secara terbuka dan legal.
Namun kata Alfons, yang menjadi masalah adalah penyedia robot trading berani memberi jaminan keuntungan tetap setiap bulan. Ia lantas menduga robot trading ini menggunakan skema ponzi untuk menarik anggotanya.
"Suatu hal yang trader profesional dan berpengalaman pun tidak ada yang berani melakukannya, dan disinyalir kuat menggunakan skema ponzi untuk menarik anggota," ujar Alfons dalam keterangan tertulis, Jumat (4/3).
Alfons membagikan sederet tips agar masyarakat tidak tergiur robot trading yang berpotensi melakukan kecurangan dan merugikan pengguna.
Dilakukan pihak bersertifikat
Ia mengatakan trading hanya boleh dilakukan broker tertentu yang dilengkapi sertifikasi dari lembaga terpercaya. Dia mengungkap penyelenggara robot trading mencurigakan biasanya mengarahkan ke broker yang sudah ditentukan untuk memanipulasi chart trading.
Ia mengatakan manipulasi chart trading bisa dianggap trading fiktif, yang bertujuan meyakinkan korban agar merasa telah mendapatkan keuntungan yang dijanjikan.
Alfons menyarankan memilih platform yang bersertifikat, agar tak masuk dalam jeratan trading fiktif. Untuk mengetahui mana broker yang bersertifikat, pengguna bisa mengeceknya di salah satu situs seperti di tautan ini.
Selisih jual beli valas sangat jauh
Lebih lanjut Alfons menjelaskan robot trading skema ponzi ini bisa terlihat dari selisih jual beli mata uang yang sangat jauh. Biasanya pengguna diminta menukar mata uang dari penyelenggara, yang harganya 5-10 persen lebih mahal dari harga wajar.
Kemudian ketika melakukan penarikan, pengguna tidak bisa langsung menukar keuntungan ke rekening pengguna melainkan harus menjual mata uang dengan harga lebih murah.
Secara logis, tujuan spread jual beli yang sangat tinggi ini secara tidak langsung memberi keuntungan instan kepada penyelenggara trading, di mana setiap kali ada member baru masuk maka penyelenggara sudah mengantongi keuntungan 5 - 10%.
"Hal ini secara tidak langsung menjelaskan mengapa skema yang diduga ponzi ini bisa berumur panjang," ujarnya.
Robot trading tak jelas cara kerjanya
Alfons mengatakan robot trading skema ponzi yang ditawarkan biasanya tidak memiliki algoritma jelas dan tidak ada penjelasan cara kerjanya sehingga tidak ada informasi tentang kelemahannya.
Selain itu, robot trading ini tidak dapat dijalankan di broker forex lainnya.
Secara teori, jika peserta skema ponzi masuk pada saat awal dan keluar sebelum gelembung Ponzi meletus, ia bisa mendapatkan keuntungan.
Namun, umumnya korban skema ponzi tergiur keuntungan besar yang sudah didapat. Dengan begitu, korban cenderung menumpulkan logika dan kewaspadaan, lalu baru akan sadar ketika sudah merugi.
Dicetak ulang dari CNN Indonesia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()