[[1,#OPINIONLEADER#,80004415]] [[1,#HadiahKhususTemanBaru#,10008433]]

Tren saat ini

Pasangan USD/JPY secara aktif menurun menuju 125.66, mencapai terendah Juni 2015 kemarin.

Investor mengikuti data indeks harga barang korporasi: indikator turun dari 0.9% menjadi 0.8% MoM dan 9.7% menjadi 9.5% YoY. Volume pesanan di bidang teknik mesin di bulan Maret juga turun menjadi 30.2% dari 31.6% di bulan sebelumnya. Analis mengatakan kenaikan harga grosir akan membantu mempercepat inflasi konsumen ke target Bank of Japan sebesar 2.0%, yang, pada gilirannya, tidak diragukan lagi akan merugikan ekonomi negara itu, yang masih belum pulih dari epidemi virus corona.

Harga Indeks USD menembus resistensi kunci di sekitar 100.000 dan berkonsolidasi di atasnya. Pertumbuhan ini disebabkan oleh kenaikan inflasi harga konsumen di AS, yang untuk pertama kalinya sejak 1981, mencapai level 8.5% YoY, naik dari 7.9% sebulan sebelumnya. Segera setelah publikasi statistik negatif, Presiden AS Joe Biden segera menyalahkan pemerintah Rusia, menekankan bahwa operasi militer khusus yang ia mulai di Ukraina menyebabkan peningkatan biaya gas dan makanan di seluruh dunia. Setelah publikasi indikator kemarin, dolar merasakan dukungan harga, tetapi tren kenaikan kemungkinan akan berumur pendek, akhirnya mengarah ke koreksi dalam harga.

Support dan resistance

Aset bergerak dalam tren naik global, setelah memperbarui level tertinggi tahun kemarin. Indikator teknis menjaga sinyal yang stabil dan meningkat untuk membeli: indikator Kisaran fluktuasi EMA Alligator meluas, dan histogram osilator AO secara aktif membentuk bar naik.

Resistance levels: 126.10, 129.00.

Support levels: 124.27, 121.26.

Tips trading

Setelah tumbuh dan konsolidasi di atas resistensi harga di sekitar 126.10, posisi buy dengan target di sekitar 129.00 relevan. Stop loss 125.00. Periode implementasi: 7 hari atau lebih.

Setelah harga berbalik, jatuh, dan berkonsolidasi di bawah 124.27, penting untuk membuka posisi sell dengan target di 121.26. Stop loss 125.50.

USD/JPY: dolar AS dengan percaya diri memimpin pasangan ini