Robot Trading Net89 merupakan salah satu robot trading yang telah diblokir oleh pemerintah karena diduga melanggar Undang-undang Perdagangan Berjangka Komoditi dan SIUPL. Selaint Net89, pemerintah juga memblokir robot trading lainnya seperti ATG, Fahrenheit, DNA Pro dan masih banyak lagi.
Robot trading disini fungsinya yaitu untuk memudahkan trader dalam melakukan transaksi perdagangan. Jadi robot itu yang melakukan transaksi perdagangan forex, bahkan tanpa meminta persetujuan untuk membeli atau menjual aset. Karena kemudahannya tersebut banyak trader tergiur untuk menggunakan jasa robot trading.
Dengan begitu bagi trader yang memiliki kesibukan sangat terbantu dengan robot trading ini hanya dengan menunggu uang datang tanpa bersusah payah, begitu konsep mekanisme dari robot trading. Karena iming-iming tersebutlah Robot Trading Net89 dalam menjaring para korbannya.
Lantas bagaimanakah berita terbaru mengenai kasus korban Robot Trading Net89?
Diketahui sebelumnya para korban Net89 ini sudah mengalami kesulitan Withdraw (WD) sejak akhir Januari lalu. Karena masalah tersebut para korban lantas bereaksi terhadap situasi tersebut. Diinformasikan oleh salah satu member dari grup Telegram “Korban Robot Trading Net 89” bahwa para korban masih berjuang untuk menuntaskan kasus tersebut.
Member robot trading Net89 mendatangi Kantor Robot Trading Net89 dalam menuntut proses pengembalian dana investasi mereka. Terlihat dari foto diatas bahwa mereka mendatangi kantor Net89 untuk meminta kepastian soal dana investasinya.
Pada foto tersebut mereka menyuarakan suaranya pada spanduk besar yang berharap agar Presiden dan Anggota DPT bisa membantu dalam proses pengembalian dana mereka.
“Bapak presiden Jokowi dan anggota DPR yang terhormat, 260.000 rakyatmu dikhianati Net89. Bantu proses pengembalian deposit kami pak”, demikian tertulis pada spanduk tersebut.
Aksi tersebut dilakukan di kantor Net89 yang berlokasi di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Tepatnya di Batam Square.
Diketahui sebelumnya bahwa Net89 yang dioperasikan oleh PT Simbiotik Multitalenta Indonesia (PT SMI) sempat sempat mengumumkan prosedur penarikan dana atau WD dana member, Selasa 8 Februari 2022. Korban diberikan dua pilihan, yang pertama WD ke USDT/BTC. Kedua konversi ke Infinity Plus, entitas mining kripto yang merupakan saudara dari PT SMI.
PT SMI kemudian juga menawarkan menyediakan opsi ketiga yaitu akan membayar tunai investasi yang akan di WD. Walaupun sudah ada pilihan tersebut, kenyataanya para korban masih tetap kesulitan dalam proses pengembalian dana.
Dikutip dari Seputarcibubur, diinformasikan bahwa BAPPEBTI berjanji akan mencari solusi atas dana member robot tradingyang nyangkut. Robot trading Net89 dan ATG (Auto Trade Gold) dinilai patut diutamakan. Pemblokiran oleh BAPPEBTI itu kemudian dijadikan alasan oleh manajemen robot tradingtersebut untuk menahan dana membernya.
Para member dari grup Telegram tersebut mengeluhkan terkait proses pengembalian dana yang memakan waktu lama. Dadan Hadian, salah satu member grup tersebut mengeluhkan kasus ini dengan memberikan komentar bahwa pihak terkait hanya mengulur waktu terus.
“Ngulur waktu terus. Sudah tidak ada duitnya, yakin banget tuh.” ujar Dadan Hadian pada komentarnya pada grup Telegram tersebut.
BAPPEBTI (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) sudah menegaskan bahwa pemblokiran hanya terkait trading dan perekrutan member baru dan dana member seharusnya tetap bisa dicairkan namun DPR tetap menilai BAPPEBTI tetap harus ikut bertanggung jawab (SeputarCibubur, 29/5/2022).
BAPPEBTI sampai saat ini masih terus berupaya dan berkoordinasi dengan kementrian/lembaga terkait dalam penyelesaian kasus investasi robot trading ilegal yang telah menelan banyak korban.
Demikian kabar terbaru mengenai kasus Robot Trading Net89. Ikut akun KabarMe FOLLOWME untuk dapat lebih banyak konten dan update berita pilihan lainnya atau Anda bisa mengunjungi topik InvestasiBodong atau BeritaGosipBroker dengan klik pada tautan tersebut untuk melihat investasi ilegal dan berita mengenai gosip broker (pialang) lainnya. Silahkan memberikan tanggapan atau informasi lainnya terkait kasus di atas pada kolom koemntar di bawah ini.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()