Hallo Sobat Traders,
Skema ponzi adalah salah satu modus penipuan investasi yang paling sering kita jumpai akhir-akhir ini. Hal ini dikarenakan investasi bodong satu ini menawarkan hasil return investasi yang sangat tinggi dibanding dengan investasi pada umumnya. Sayang sekali, kesadaran masyarakat akan pentingnya investasi tersebut tidak diimbangi dengan kecermatan mencari informasi dan ketelitian dalam memilih jenis serta perusahaannya. Kebanyakan masyarakat gampang tergiur dengan investasi yang menjanjikan tingkat pengembalian yang tinggi dalam waktu yang singkat, tanpa menyelidiki terlebih dahulu kredibilitas dan legalitas dari perusahaan investasi tersebut.
Alih-alih mendapatkan keuntungan yang besar, masyarakat justru harus menghadapi kerugian finansial karena menjadi korban penipuan investasi bodong. Sederhananya, keuntungan yang didapat bukan dari jualan produk secara nyata melainkan sekedar mengumpulkan dana dari member-member baru alias member get member. Produk yang dijual hanyalah kamuflase untuk menyamarkan operasional dari perusahaan itu sendiri, salah satunya adalah robot trading.
Robot trading kerap kali digunakan sebagai alat untuk membuai korban investasi bodong. Mengapa begitu? Hal ini dikarenakan robot trading ilegal tidak mengandung unsur trading di dalamnya melainkan hanya berisi skema ponzi. Robot trading yang ditawarkan juga tidak ada wujudnya. Perusahaan juga tidak menjelaskan algoritma dan cara kerja dari robot trading itu sendiri.
Salah satu robot trading yang sedang viral akhir-akhir ini adalah DNA Pro. Modus penipuan investasi bodong DNA Pro adalah dengan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan yang memberikan nasihat dalam melakukan trading bagi para member-membernya. Namun ternyata DNA Pro diketahui sebagai perusahaan ilegal yang menggunakan skema ponzi atau skema piramida untuk menjalankan bisnisnya dan telah merugikan banyak membernya.
Pada unggahan salah satu video KOMPAS TV dengan judul “Bareskrim Polri Terkait Pengungkapan Kasus Robot Trading DNA Pro”. Salah satu netizen Nuraya Hijab berkomentar terkait kasus Robot Trading DNA Pro.
“Akhirnya collapse juga piramidanya yak. Dari dulu dah gemes liat member2nya kok ya percaya aja… Mereka mana mau dibilangin sebelum piramidanya collapse ga akan berhenti menipu diri sendiri dan orang lain,” tulisnya pada kolom komentar tersebut.
Joseph salah satu pengguna lainnya juga ikut berkomentar pada video terkait.
“Daniel Abe sudah mengakui bahwa trading DNA Pro = bodong, bukan real trade,, pake mekanisme ponzi, cuma puter2 duit depo member baru ke member lama yg WD.. Basicly=Money Game.. Kok ya masih ada yang percaya bahwa DNA Pro di zolimi, yg di zolimi itu Anda2 semua sama DNA Pro. Paket otak coyyy.. ANDA SUDAH TERTIPU MENTAH-MENTAH sama DNA Pro!!!,” ujarnya.
Seperti yang diketahui Daniel Abe merupakan Direktur Utama PT DNA Pro Akademi. Pada akhir Bulan Mei kemarin yang menyebut bahwa bisnis yang digelutinya memakai skema ponzi. Menurut kuasa hukumnya, pengakuan Daniel Abe tidak serta merta menghilangkan unsur pembiaran yang telah dilakukan Kemendag dan jajarannya. Saya bicara atas nama member yang betul-betul kesulitan pada saat ini, bahkan sebagian di antaranya ada yang putus asa.
Kasus DNA Pro sudah menyita perhatian publik dan banyak sekali nama-nama artis papan atas nasional yang ikut terseret dalam kasus ini. Sebagai informasi, para korban hasil investasi bodong di DNA Pro diperkirakan menanggung kerugian senilai Rp 97 miliar. Berikut adalah tips menghindari investasi jebakan skema ponzi:
-
Bersikap hati-hati atas setiap peluang investasi yang menjamin pendapatan berlebihan dan tidak masuk akal.
-
Melakukan uji secara tentutas dalam pemilihan instrumen investasi.
-
Berkonsultasi dengan pihak ketiga yang berdiri tidak memihak seperti penasihat keuangan berlisensi.
Ikut akun KabarMe FOLLOWME untuk dapat lebih banyak konten dan update berita pilihan lainnya atau Anda bisa kunjungi topik Trading Resmi untuk mendapatkan tips-tips dalam memilih pialang lokal yang tepat. Jika Anda punya informasi lain mengenai konten ini, silakan berkomentar di bawah ini.
LINIMASA
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()