
Rupiah diprediksi menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Rabu (3/8). Penguatan rupiah hari ini didukung oleh sentimen pasar yang mulai melakukan penarikan sejumlah posisi pada Dolar AS lantaran kebijakan The Fed yang mulai kurang agresif.
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan rupiah kemungkinan masih bisa lanjut menguat ke level Rp 14.800 per dolar AS, mengingat ekspektasi pasar terhadap The Fed yang mulai kurang agresif telah menciptakan penarikan sejumlah posisi pada Dolar AS.
"Lagipula penguatan harga saham dan penurunan imbal hasil obligasi 10 tahun membebani greenback," tutur Sutopo kepada Kontan.co.id, Selasa, (2/8).
Sutopo menyampaikan, data ekonomi cenderung sepi untuk pekan ini, tetapi pasar menunggu laporan nonfarm payroll AS pada Jumat untuk memastikan apakah prospek resesi AS memiliki indikasi kuat, setelah dua 2 kuartal pertumbuhan ekonomi AS mengalami kontraksi.
Sementara, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan dolar AS kembali menguat pada sesi perdagangan Asia di tengah rencana kunjungan Ketua Kongres AS ke Taiwan yang mendorong kenaikan tensi geopolitik yang pada akhirnya mendorong permintaan aset safe haven.
Menurutnya, perkembangan tensi geopolitik terkait kunjungan AS ke Taiwan diperkirakan masih akan mempengaruhi pergerakan mata uang global dalam jangka pendek.
"Selain tensi geopolitik AS-Tiongkok yang cenderung meningkat, mata uang Australia cenderung melemah pasca keputusan bank sentral Australia yang menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps menjadi 1,85%," tuturnya.
Sementara itu dari dalam negeri, Josua mengatakan rilis data inflasi Juli yang tercatat 4,94% juga mendorong ekspektasi normalisasi kebijakan moneter BI juga akan tetap menopang daya tarik aset keuangan.
Sutopo memproyeksikan rupiah pada perdagangan Rabu (3/8) akan berada di rentang Rp 14.800 per dolar AS- Rp 15.900 per dolar AS.
Sedangkan Josua memperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.850 - Rp 14.950 per dolar AS. Asal tahu saja, pada perdagangan Selasa (2/8), di pasar spot, rupiah melemah 0,11% ke Rp 14.889 per dolar Amerika Serikat (AS). Sementara di kurs referensi Jisdor Bank Indonesia, rupiah melemah 0,09% ke Rp 14.888 per dolar AS.
Dicetak ulang dari Investasi Kontan, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.
Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()