
Hallo Sobat Traders!
Kembali lagi dengan KabarMe, kali ini kita akan membahas suatu kasus yang sering sekali terjadi di Indonesia yaitu penipuan investasi berkedok trading. Salah satu aplikasi trading bernama UGAM terbukti melakukan penipuan hingga korban merugi Rp 5,2 Miliar.
Aktivitas trading kini sangat diminati oleh banyak kalangan, oleh karena itu para oknum menjadikan salah satu penipuan dengan menjanjikan keuntungan secara instan dan tidak hanya itu para oknum tersebut biasanya memberikan penawaran yang menarik hingga para korban tergiur.
Dilansir dari jawapos, UGAM merupakan bagian dari PT. FSF. Saat ini 3 (tiga) orang pelaku ditangkap sebagai tersangka. Masing-masing berinisial EZ sebagai Kepala PT. FSF cabang jember, kemudian MGB (28) dan NAN (36) sebagai marketing PT. FSF cabang Jember.
"Ketiga tersangka ditahan di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur,” kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (18/8/2022).
Bareskrim Polri saat ini mengungkapkan bahwa aksinya dilakukan melalui aplikasi bernama UGAM Live. Berdasarkan laporan, perhitungan kerugian sementara yang disebabkan oknum tersebut tercatat lebih dari Rp 5 Miliar.
Diantara Ketiga pelaku tersebut. Peran EZ berperan mengarahkan marketing yang bekerja di PT FSF untuk menawarkan produk United Global Asset Management (UGAM) kepada calon investor. Walaupun sebenarnya UGAM tidak ada kerjasama dengan PT FSF.
Sedangkan MGB dan NAN berperan menawarkan dan mempromosikan UGAM kepada calon investor. Pada Investor, mereka mengklaim produk UGAM merupakan bagian dari PT FSF. Mereka meyakinkan calon investor dengan menjanjikan apabila berinvestasi pada produk UGAM dijamin aman dan tidak akan mengalami kerugian.
Sebelumnya, Subdit IV Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mengungkap kasus penipuan trading melalui aplikasi UGAM Live. Sebanyak 3 orang ditetapkan sebagai tersangka oleh petugas.
“Dittipideksus Bareskrim Polri telah melakukan upaya paksa (penangkapan) terhadap tiga tersangka penipuan aplikasi trading perdagangan berjangka komoditi tidak berizin,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (19/8).
Salah seorang pengguna sosial media kesal lantaran di video Youtube yang membahas tentang investasi UGAM. Ia kesal lantaran UGAM juga menawarkan robot trading yang menjanjikan keuntungan melimpah. Tidak hanya itu ia menyarankan kepada para traders untuk fokus belajar terlebih dahulu ketika berinvestasi.
"sudahlah, jangan pernah lagi percaya ke robot-robot nggak jelas. Ujung-ujungnya duit kita hilang. Tahun ini sudah banyak yang scam, yang lain tinggal tunggu waktu saja. jika ingin bermain forex belajar mandiri saja, banyak mentor-mentor bagus kok yang ngajarin kita dengan benar dan tidak mata duitan" ujar Untung Sunarto.
Demikian kabar terbaru mengenai Investasi Bodong Trading Ugam.
Ikuti akun KabarMe FOLLOWME untuk dapat lebih banyak konten dan update berita pilihan lainnya atau Anda bisa mengunjungi topik InvestasiBodong atau BeritaGosipBroker dengan klik pada tautan tersebut untuk melihat investasi ilegal dan berita mengenai gosip broker (pialang) lainnya.
Silahkan memberikan tanggapan atau informasi lainnya terkait kasus di atas pada kolom komentar di bawah ini.
Sumber:
Jawapos
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()