Berita Industri1. Data Dukcapil Sangat Bermanfaat Dalam Pengembangan Perdagangan Berjangka Komoditi Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri sangat mendukung dan membantu tugas Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) Kementerian Perdagangan untuk melakukan verifikasi terhadap nasabah perdagangan berjangka komoditi (PBK), sistem resi gudang (SRG), dan pasar lelang komoditas (PLK). Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh menyatakan, penandatanganan PKS dengan BAPPEBTI Kemendag ini merupakan yang ke-5.369. Perjanjian kerja sama dengan lembaga pengguna data kependudukan Dukcapil sudah dimulai sejak 01 Juli 2015. Semakin banyak digunakan data Dukcapil justru semakin baik lagi, tambah akurat dan bersih. Dengan demikian data Dukcapil terus diperbaiki mulai dari penduduk yang meninggal dunia hingga yang dikeluarkan dari database. Sementara itu Plt Kepala Bappebti Didid Noordiatmoko mengatakan, harmonisasi dalam penggunaan data kependudukan bakal banyak berperan penting mendukung tugas dan fungsi BAPPEBTI. Didid pun mendorong setiap pelaku usaha di bidang perdagangan berjangka komoditi wajib memiliki dokumen PKS dengan Ditjen Dukcapil untuk hak akses dan pemanfaatan data kependudukan.2. Pengawasan Kripto Kini di Bawah OJK, Begini Tanggapan Pelaku IndustriAkhir-akhir ini telah resmi bahwa pengawasan aset kripto di bawah OJK. Langkah ini diambil pemerintah karena aset kripto merupakan aset investasi keuangan, salah satu pelaku industri yaitu CEO Indodax Oscar Darmawan percaya kebijakan ini diambil pemerintah lantaran pemerintah memiliki tujuan yang positif dan tentu untuk perlindungan nasabah. Dalam UU P2SK, menggunakan prinsip same activity, same risk, dan same regulation di mana aktivitas yang sama dengan risiko yang sama akan dibuat pengaturan yang setara. Perlindungan terhadap investor dan konsumen aset kripto juga perlu dilakukan setara dengan investasi aset keuangan lainnya. Apalagi saat ini transaksi aset kripto di Indonesia semakin berkembang karena minat masyarakat yang tinggi. Selain itu, pada tahun 2022 ini muncul kabar terkait pembuatan Rupiah digital oleh Bank BI. Hal ini tentu akan disambut oleh Indodax dan merupakan sinyal baik untuk dapat meningkatkan ekosistem ekonomi digital.3. CEO Indodax: Tahun 2022 Aset Kripto Alami Winter PanjangChief Executive Officer (CEO) Indodax Oscar Darmawan mengatakan tahun 2022 merupakan tahun di mana aset kripto mengalami fase winter alias mengalami penurunan harga dalam waktu berkepanjangan. Menurut Oscar, bursa kripto sendiri hanya sebagai wadah untuk mempertemukan pembeli dan penjual. Dengan demikian, uang nasabah tidak boleh disentuh sama sekali. Bursa kripto yang tidak menyentuh uang member akan menjadi bursa yang bertahan dan tidak akan mengalami kesulitan likuiditas. Tidak hanya itu, mengenai pasar kripto yang akhir-akhir ini mengalami fase turun atau bearish pada tahun 2022, Oscar berpendapat bahwa jika dilihat secara historikal, momen kripto sedang turun adalah masa-masa yang tepat untuk mengakumulasikan kripto dan untuk dijual nantinya ketika harga naik.
4. LPSK Catat Kerugian Korban Kasus Investasi Bodong dan Robot Trading Capai Rp1,9 TriliunLembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mencatat jumlah kerugian materil yang diderita para korban investasi bodong dan robot trading mencapai Rp 1,9 triliun. Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengatakan jumlah tersebut dari hasil penghitungan permohonan restitusi atau ganti rugi diajukan 4.063 korban dari tujuh kasus robot trading dan investasi ilegal alias bodong. Diduga para korban penipuan trading berasal dari Fahrenheit, Viral Blast, Binomo, Quotex, Olymptrade, dan DNA Pro beberapa perkara diantaranya sudah divonis Pengadilan dan masih dalam proses persidangan. Bila dirinci korban platform Fahrenheit yang mengajukan permohonan restitusi ke LPSK sebanyak 744 orang dan dengan nilai restitusi Rp301.088.180.756,00. Kemudian dari 905 korban platform Viral Blast total nilai restitusi mencapai Rp118.127.699.562,00, lalu korban Binomo dari 48 orang total nilai restitusi mencapai Rp13.670.996.589,00. Untuk platform Quotex dari 24 korban nilai restitusinya sebanyak Rp6.512.432.547,00, lalu korban Olymptrade dari total 9 korban nilai restitusinya mencapai Rp1.677.379.982,00. Korban DNA Pro dari 1.458 orang yang mengajukan ganti rugi nilai restitusinya mencapai Rp81.543.058.266,00, dan korban KSP Indo Surya dari 488 orang nilai restitusinya Rp1.441.348.132.581,00.Komplain Broker1. Penggunaan Aplikasi MIFX Dinilai Merepotkan Nasabah
Seorang nasabah broker MIFX menilai bahwa aplikasi MIFX sangat merepotkan dirinya lantaran ketika ingin keluar dari aplikasi MIFX dirinya harus mengatur ulang analisanya terhadap pair yang ia gunakan.
2. Giliran WD Malah Dipersulit, Dasar MIFX!
Salah seorang pengguna MIFX berkomentar melalui sosial media instagram bahwa layanan penarikan dana (withdraw) broker MIFX terbilang sulit padahal ketika melakukan deposit mudah sekali.
3. Pengguna Keluhkan Layanan Indodax yang Terbilang Lambat!
Salah seorang pengguna platform jual beli kripto Indodax kesal lantaran ketika membeli USDT prosesnya lama sekali hingga 2 hari lamanya, tidak hanya itu diduga sampai saat ini USDT miliknya tidak ada. Pengguna tersebut juga menuturkan bahwa platform Indodax saat ini proses transaksinya lama sekali.
4. Event Broker FBS Diduga Tipu-Tipu Pengguna
Salah seorang user di broker FBS menuturkan bahwa aplikasi FBS merupakan aplikasi jelek dan penipu lantaran user tersebut mengikuti event yang diadakan oleh broker FBS namun ketika ingin melakukan penarikan dana (withdraw) justri dirinya didiskualifikasi padahal user tersebut hanya menggunakan 1 handphone untuk 1 provider.
加载失败()