Berita Industri1. Komoditi Kripto Bakal Resmi Meluncur di Bursa Berjangka, Catat Tanggal Mulainya dari Bappebti! Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) berencana memperkenalkan bursa berjangka komoditi kripto pada Juni atau Juli 2023. Hal ini diungkapkan oleh Kepala BAPPEBTI, Didid Noordiatmoko, dalam konferensi pers di Gedung BAPPEBTI, Jakarta Pusat, pada tanggal 19 Mei 2023. Rencana ini merupakan arahan dari Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang telah beberapa kali menargetkan peluncuran bursa komoditi kripto melalui BAPPEBTI pada Juni 2023. Saat ini, BAPPEBTI sedang dalam proses seleksi untuk memilih perusahaan yang akan menjadi bursa berjangka komoditi. Meskipun ada tiga calon perusahaan, namun mereka masih belum siap dan perlu didorong untuk memenuhi persyaratan Peraturan BAPPEBTI Nomor 13 Tahun 2022. BAPPEBTI menekankan pentingnya keamanan bagi masyarakat dalam perdagangan komoditi kripto di bursa berjangka, mengingat pertumbuhan transaksi kripto yang signifikan.2. ICDX: Ancaman Gagal Bayar AS Tekan Harga MinyakHarga minyak mentah mengalami penurunan tipis pada Rabu pagi (24/5/2023) akibat sentimen negatif terkait ancaman gagal bayar utang Amerika Serikat (AS). Meskipun demikian, isyarat pemangkasan produksi OPEC+, rencana Rusia melarang ekspor bensin, dan laporan API memberikan dukungan pada harga minyak. Pertemuan antara Perwakilan Presiden Joe Biden dan anggota Kongres Partai Republik untuk membahas kenaikan plafon utang AS tidak menunjukkan kemajuan, yang menyebabkan kekhawatiran di pasar keuangan AS. Menteri Energi Arab Saudi, Pangeran Abdulaziz bin Salman, memperingatkan para spekulan 'short seller' agar berhati-hati dan menegaskan bahwa OPEC+ akan bertindak sebagai pengatur pasar yang bertanggung jawab. Pemerintah Rusia juga sedang mempertimbangkan larangan ekspor bensin untuk mencegah kekurangan bahan bakar domestik. Persediaan minyak mentah AS menurun sebesar 6,8 juta barel, sementara stok bensin turun sebesar 2,46 juta barel menunjukkan permintaan yang kuat di pasar energi AS. Dalam pandangan teknis, harga minyak berpotensi mencapai resistance di level US$ 76 per barel, tetapi dapat turun ke support di level US$ 72 per barel jika ada katalis negatif. Komplain Broker1. Tampilan Chart pada MIFX Masih Kurang Optimal
Salah seorang pengguna di broker MIFX menyayangkan aplikasi MIFX lantaran menurutnya aplikasi MIFX sudah bagus tetapi sayang untuk pada bagian grafik tidak bisa save garis trend, horizontal ataupun yang lainnya. Pengguna tersebut juga resah lantaran setiap keluar atau mengganti time frame selalu hilang atau terhapus.
2. Sales Kontak Perkasa Maksa Pengguna untuk Join Trading
Seorang pengguna memberikan ulasan di Google Reviews tentang broker Kontak Perkasa Futures karena merasa terganggu oleh pengiriman email yang terlalu sering, bahkan terkadang juga menerima panggilan telepon. Menurut pengguna tersebut, situasi ini dianggap tidak jelas.
3. Transaksi Sering Terputus, Ada Apa dengan MIFX?
Salah seorang pengguna di broker MIFX merasa kesal lantaran koneksi miliknya sering kali terputus di broker tersebut, padahal menurut pengguna tersebut koneksi internet cukup stabil.
4. Puluhan Juta Habis Tak Bersisa Akibat Trading di Prima Tangguharta
Seorang pengguna di broker Prima Tangguharta Futures mengungkapkan pengalamannya yang merasa tertipu oleh broker tersebut, mengakibatkan kerugian puluhan juta. Akhirnya pengguna tersebut memberikan penilaian bintang 1 dalam ulasan Google terhadap broker ini karena merasa kesal.
加载失败()