
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko menegaskan bukan akan mencabut izin calon pedagang fisik aset kripto (CPFAK) yang tak mendaftar ke bursa dalam sebulan ini.
Diketahui, bursa kripto telah resmi diluncurkan pada Jumat (28/7/2023) lalu, tetapi perdagangannya baru akan berjalan kira-kira pada 18 Agustus 2023, sebulan setelah keputusan pendiriannya diterbitkan.
Didid mengatakan, sejatinya para pedagang ini jika tetap menjadi CPFAK, tak akan bisa ikut bertransaksi karena statusnya masih calon.
"Berarti kalau bursa sudah ada, tinggal mereka mendaftar. Kalau mereka tidak mendaftar, berarti tetap calon, tidak bisa transaksi. Transaksi tentu [harus menjadi] pedagang dong. Jadi tidak perlu dicabut," katanya kepada wartawan di Jakarta, dikutip Senin (31/7/2023).
Saat ini, menurut PT Bursa Komoditi Nusantara atau Commodity Future Exchange (CFX) selaku pengelola bursa kripto, sudah ada 23 CPFAK yang mendaftar dari 30 CPFAK terdata di Bappebti.
Didid bilang, para pedagang besar, yang menguasai 90 persen dari transaksi aset kripto, sudah mendaftar semua. Jumlahnya ada lima exchanger.
"Dari 30 itu kan tidak semua transaksinya besar. Lima besar dari exchanger itu menguasai sekitar 90 atau sekitar 87 persen transaksi," kata Didid.
Dicetak ulang dari Tribunnews, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.

Để lại tin nhắn của bạn ngay bây giờ