Jakarta – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat, nilai transaski aset kripto per Juli 2023 telah mencapai Rp75,81 triliun dengan pelanggan sebanyak 17,76 juta.
Melihat hal itu, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, Tirta Karma Senjaya menilai, bahwa Indonesia memiliki pondasi kokoh untuk mengembangkan ekosistem aset digital, dan membuka kesempatan Indonesia untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan teknologi blockchain.
“Bappebti akan terus membuka diri terhadap perkembangan teknologi blockchain karena potensinya yang tidak hanya terbatas dari perdagangan aset kripto,” ucap Tirta dalam keterangannya dikutip, 31 Agustus 2023.
Tirta menyatakan, bahwa Blockchain dapat dimanfaatkan di berbagai sektor seperti kesehatan, logistik, hingga telekomunikasi, juga dapat mendorong peningkatan transparansi dan efisiensi suatu proses, dimana perkembangan teknologi blockchain dapat menjadi pilar utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi aset digital Indonesia.
Selain itu, Bappebti juga menekankan bahwa aset kripto juga harus diawasi secara ketat, sehingga ke depannya tidak menimbulkan hal-hal yang menyebabkan exchanger tutup dan dapat merugikan investor.
“Untuk itu kita membangun ekosistem pengawasan yang lebih bagus, yaitu Bursa Kripto, kita lengkapi proses penjaminan keuangan dana nasabah dengan kliring berjangka, aset kripto juga dijaga dengan adanya depository yang benar-benar di bawah pengawasan Bappebti,” imbuhnya.
Sementara itu, Tirta pun mengapresiasi Ajaib Kripto sebagai platform transaksi aset kripto yang terus mengedukasi generasi muda Indonesia terhadap aset kripto Indonesia dan menjadi salah satu crypto exchanges rising star di 2023 ini.
Di sisi lain, Founder and CEO Ajaib Group, Anderson Sumarli, juga mendukung kolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan potensi pengembangan blockchain di Indonesia.
“Kombinasi antara pemerintah yang terbuka terhadap blockchain, terbukti dengan Indonesia menjadi negara pertama yang memiliki bursa kripto di dunia, dan rata-rata anak muda Indonesia yang paham terhadap aset kripto dan blockchain lebih banyak dibandingkan negara lain,” kata Anderson.
Dicetak ulang dari Infobank, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()