Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelemahan nilai tukar rupiah masih terus berlanjut sekalipun Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 bps menjadi 6,25%.
Dilansir dari Refinitiv pada pembukaan pasar, rupiah berada di angka Rp16.180/US$. 19 menit berselang, rupiah melemah 0,34% ke level Rp16.205/US$. Pada penutupan, rupiah bertengger di posisi Rp16.185/US$.
Sementara pagi ini, rupiah dibuka di Rp16.185/US$. Delapan menit berselang, dolar kemudian menembus Rp16.215/US$, menunjukkan rupiah mulai melemah 0,19%.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Edi Susianto menjelaskan situasi ini tidak lepas dari situasi global. Khususnya yang bersumber dari Amerika Serikat (AS).
"Sentimen penguatan US dollar sangat kuat banget sebagai dampak rilis data fundamental US yang di atas ekspektasi," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Jumat (26/4/2024)
Perekonomian AS diketahui hanya tumbuh sebesar 1,6% secara tahunan (yoy) pada kuartal I-2024, dibandingkan dengan 3,4% pada kuartal sebelumnya dan di bawah perkiraan sebesar 2,5%.Ini merupakan pertumbuhan terendah sejak kontraksi pada paruh pertama 2022 lalu.
Perlambatan ekonomi ini bisa menjadi sinyal jika dampak pengetatan suku bunga sudah terasa di ekonomi AS. Namun, data lain berbicara sebaliknya. Salah satunya, tercermin dari data klaim pengangguran mingguan yang turun lagi jadi 207.000 untuk pekan yang berakhir pada 20 April 2024, dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak 212.000 klaim.
Klaim pengangguran yang turun ini menunjukkan pasar tenaga kerja AS masih ketat. Hal ini kemudian semakin mengurangi harapan bahwa bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) akan mulai memangkas suku bunga tahun ini.
"Hampir semua mata uang EM Asia mengalami pelemahan terhadap US dollar, pelemahan Rupiah agak lebih terbatas," jelasnya.
Meski demikian, Edi melihat perkembangan yang baik di dalam negeri dengan aliran modal asing yang masuk (inflow) dalam dua hari di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)
Dicetak ulang dari cnbcindonesia, hak cipta isi berita dimiliki oleh pemilik asli
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ thể hiện quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho bất kỳ quan điểm hoặc vị trí nào của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của nó, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm pháp lý nào trừ khi được cam kết bằng văn bản.
Trang web cộng đồng giao dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()