- Dow Jones memulai minggu perdagangan baru dengan koreksi berlebihan di kedua arah.
- Data AS yang meleset pada hari Senin, memicu reli singkat pada harapan penurunan suku bunga.
- Penurunan data AS yang terlalu besar, ditambah prospek pemilu yang buruk, memicu kembali ketakutan akan resesi.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) sempat menguat pada hari Senin setelah data utama AS meleset secara luas yang memicu reli risiko seiring harapan baru penurunan suku bunga. Namun, penurunan tajam dalam angka manufaktur terbukti terlalu sulit diterima oleh investor. Ekuitas melepaskan kenaikan sebelumnya dan jatuh kembali ke kisaran pembukaan hari ini.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur ISM AS bulan Juni secara umum meleset dari sasaran pada hari Senin, turun ke 48,5 dari sebelumnya 48,7 dan meleset dari perkiraan hingga ke 49,1. Indikator ekonomi ini telah berada di bawah level penting 50,0 selama tiga bulan berturut-turut, menunjukkan tanda-tanda peringatan akan adanya perlambatan yang lebih luas yang mulai terjadi pada perekonomian domestik AS.
Harga Manufaktur yang Dibayar ISM juga menurun pada bulan Juni, jatuh ke level terendah dalam enam bulan di 52,1 dari sebelumnya 57,0, jauh di bawah perkiraan penurunan menjadi 55,9. Dengan berkurangnya tekanan inflasi, pasar saham AS pada awalnya melonjak pada awal minggu perdagangan baru karena investor terus berharap penurunan angka perekonomian untuk mendorong Federal Reserve (Fed) mempercepat laju penurunan suku bunganya. Namun, penurunan yang terlalu tajam pada data AS dapat dengan mudah membawa AS ke dalam resesi yang tidak dapat diatasi dengan penurunan suku bunga, sehingga memicu ketakutan akan penghindaran risiko (risk-off) dan memangkas kenaikan awal hari Senin.
Tải thất bại ()