• Gap Dolar AS pada pembukaan sesi Asia pada Senin pagi.
• Mantan Presiden AS Trump terluka dalam penembakan saat rapat umum politik.
• Indeks Dolar AS melonjak lebih tinggi, sedang berupaya mengisi kesenjangan tersebut.

Dolar AS (USD) ternganga pada awal minggu ini karena tekanan dari para pembeli Dolar, yang ingin membeli Greenback sebagai safe haven setelah mantan Presiden AS Donald Trump tertembak saat kampanye pemilu. Trump mengalami cedera di telinganya, namun kondisinya baik-baik saja dan dia akan menyampaikan pidato pada Senin ini. Peristiwa tersebut membuat pasar obligasi menguat, dengan popularitas Trump kini melonjak, melampaui Presiden AS saat ini Joe Biden.

Dari sisi ekonomi, minggu ini diperkirakan bahwa berbagai titik data akan dibayangi oleh berita utama dari apa yang terjadi selama akhir pekan dan dengan terjadinya demonstrasi, terutama di tempat yang akan dihadiri oleh Trump . Selain itu, ini merupakan awal yang lemah untuk minggu ini, dimana data Penjualan Ritel AS untuk bulan Juni, yang dijadwalkan pada hari Selasa, akan memainkan peran utama. Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell akan melakukan wawancara dengan David Rubenstein di Bloomberg pada hari Senin nanti