• NZD/USD diperdagangkan dengan nada yang lebih lemah di sekitar 0,6075 di awal sesi Asia hari Selasa.
• Data inflasi Selandia Baru diperkirakan akan melambat lebih dari perkiraan bank sentral pada kuartal kedua, sehingga membuka jalan bagi penurunan suku bunga.
• Para pedagang menaikkan taruhan mereka terhadap penurunan suku bunga Fed pada bulan September.

Pasangan NZD/USD tetap defensif di dekat 0,6075 selama awal sesi Asia pada hari Senin. Data ekonomi Tiongkok yang lebih lemah dan sedikit rebound pada Dolar AS (USD) terus melemahkan pasangan ini. Penjualan Ritel AS untuk bulan Juni akan menjadi sorotan pada hari Selasa. Perhatian akan beralih ke data inflasi Indeks Harga Konsumen (CPI) Selandia Baru, yang akan dirilis pada hari Rabu.

Data inflasi CPI Selandia Baru diperkirakan akan melambat lebih dari perkiraan Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) pada kuartal kedua, sehingga membuka jalan bagi penurunan suku bunga. CPI tahunan diperkirakan menunjukkan peningkatan sebesar 3,5% di Triwulan ke-2, dibandingkan dengan angka sebelumnya sebesar 4,0%. Secara triwulanan, CPI diperkirakan naik 0,6% QoQ di Q2. “Agar pelonggaran dapat dimulai pada bulan Agustus, kita mungkin perlu melihat kejutan penurunan yang signifikan pada IHK Q2 pada tanggal 17 Juli,” kata Kelly Eckhold, kepala ekonom Westpac.