• GBP/USD melemah menyusul keputusan BoE untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
• Gubernur BoE Andrew Bailey mencatat bahwa lintasan inflasi keseluruhan lebih dekat ke target 2% dibandingkan dengan perkiraan median.
• Data PMI AS terkini telah menciptakan situasi yang kompleks, menyoroti perlambatan ekonomi dan meningkatnya peluang penurunan suku bunga Fed.

GBP/USD memperpanjang penurunannya menyusul keputusan Bank of England (BoE) untuk memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan bulan Agustus yang diadakan pada hari Kamis. Pasangan GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1,2720 selama sesi Asia pada hari Jumat.

Gubernur BoE Andrew Bailey menjelaskan keputusan untuk menurunkan suku bunga kebijakan menjadi 5% dan menanggapi pertanyaan media. Bailey mencatat bahwa kenaikan upah minimum tidak merugikan dari sudut pandang mereka. Menurut Bailey, sementara perusahaan sering mengutip upah minimum yang lebih tinggi sebagai skala gaji yang tertekan, lintasan inflasi secara keseluruhan, termasuk risiko kenaikan, sekarang lebih dekat ke target 2% dibandingkan dengan perkiraan median.

Dolar AS (USD) dapat menguat terhadap mata uang lainnya karena meningkatnya keengganan terhadap risiko . Data manufaktur dan pasar tenaga kerja terkini telah menciptakan situasi yang rumit yang melibatkan perlambatan ekonomi di Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve. Jika penurunan ekonomi menjadi terlalu parah, hal itu dapat berdampak negatif terhadap sentimen pasar , sehingga pemotongan suku bunga dari Fed menjadi tidak relevan.