• Harga emas bertahan di bawah $2.450 setelah aksi ambil untung, tetapi bertahan karena berbagai faktor pendorong.
• The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga lebih dari 100 bps tahun ini.
• Dolar AS jatuh mendekati titik terendah bulan Maret, dan imbal hasil obligasi mencatat titik terendah tahunan baru.

Harga emas (XAU/USD) pulih di atas $2.440 setelah turun mendekati $2.410 pada sesi Eropa hari Senin. Logam mulia menghadapi tekanan jual karena aksi ambil untung dimulai saat mencoba meraih kembali level tertinggi sepanjang masa di atas $2.480. Prospek keseluruhan harga emas tetap kuat karena imbal hasil obligasi AS mencatat level terendah tahunan baru.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun anjlok hingga 3,67% karena spekulasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada bulan September tampaknya sudah pasti. Imbal hasil yang lebih rendah pada aset yang menghasilkan bunga mengurangi biaya peluang untuk memegang investasi pada aset yang tidak menghasilkan, seperti Emas. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, anjlok ke level terendah Maret mendekati 102,60.

Menurut alat CME FedWatch, data harga berjangka Dana Federal selama 30 hari menunjukkan bahwa para pedagang memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bp) pada bulan September akan segera terjadi. Data tersebut juga menunjukkan bahwa Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga pinjaman utamanya lebih dari 100 bps tahun ini.