• Dolar Australia menguat karena RBA sangat diharapkan mengambil sikap agresif terkait prospek kebijakannya.
• Dolar Australia mungkin menguat lebih jauh karena risalah RBA menunjukkan bahwa penurunan suku bunga tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat.
• Dolar AS menerima tekanan ke bawah karena Ketua Fed Powell mengisyaratkan penurunan suku bunga segera.

Dolar Australia (AUD) bergerak menyamping terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa, bertahan di posisi tepat di bawah level tertinggi tujuh bulan di 0,6798 yang tercatat pada hari Senin. Namun, penurunan pasangan AUD/USD akan terbatas karena para pedagang mengharapkan pandangan kebijakan yang berbeda antara kedua bank sentral.

Risalah Rapat Bank Sentral Australia (RBA) baru-baru ini menunjukkan bahwa para anggota dewan sepakat bahwa pemotongan suku bunga tidak mungkin dilakukan dalam waktu dekat. Selain itu, Gubernur RBA Michele Bullock menyatakan bahwa bank sentral Australia tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga lagi guna mengatasi inflasi jika diperlukan.

Ketua Federal Reserve (Fed) AS Jerome Powell menyatakan di Simposium Jackson Hole pada hari Jumat, "Sudah waktunya bagi kebijakan untuk menyesuaikan diri." Namun, Powell tidak menyebutkan kapan pemotongan suku bunga akan dimulai atau potensi besarnya.

Menurut CME FedWatch Tool, pasar sepenuhnya mengantisipasi setidaknya penurunan suku bunga 25 basis poin (bps) oleh Federal Reserve pada pertemuan bulan September.