• Harga WTI diperdagangkan di wilayah negatif pada sesi Eropa awal hari Rabu, turun 0,35% pada hari itu.
• Pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di AS dan Cina dapat mengurangi permintaan WTI.
• Potensi penghentian produksi minyak Libya dan ketegangan geopolitik Timur Tengah mungkin akan membatasi penurunan harga minyak mentah.

Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI), diperdagangkan sekitar $75,10 pada hari Rabu. Harga WTI sedikit lebih rendah karena investor khawatir tentang pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat di Amerika Serikat dan China.

Data yang dirilis oleh Conference Board pada hari Rabu mengungkapkan bahwa Indeks Kepercayaan Konsumen AS meningkat menjadi 103,3 pada bulan Agustus dari 101,9 yang direvisi naik pada bulan Juli. Meskipun demikian, konsumen lebih khawatir tentang pasar tenaga kerja setelah Tingkat Pengangguran mencapai titik tertinggi hampir tiga tahun sebesar 4,3% bulan lalu.

Lebih jauh, kekhawatiran akan kesehatan ekonomi dan permintaan minyak masa depan di Tiongkok membebani harga minyak mentah, karena Tiongkok merupakan importir minyak terbesar di dunia. Daan Struyven, kepala penelitian minyak di Goldman, mencatat permintaan di Tiongkok telah melemah karena negara tersebut beralih dari mobil bertenaga bensin ke kendaraan listrik.