• Aliansi ASI telah mengusulkan untuk menyertakan Cudos sebagai anggota keempat, tergantung persetujuan komunitas.
• Persetujuan berarti bahwa Cudos akan diintegrasikan melalui penggabungan dengan Fetch.ai, Singularity.Net dan Ocean Protocol.
• Pemungutan suara akan dilaksanakan pada tanggal 19 September.

Aliansi Superintelijen Buatan (ASI) mengungkapkan dalam siaran pers pada hari Rabu bahwa pihaknya berencana untuk memasukkan Cudos sebagai anggota keempat dalam ekosistemnya.

ASI mengungkapkan rencana untuk memasukkan Cudos sebagai anggota keempat grup

Aliansi ASI yang terdiri dari Fetch.ai, Singularity.Net, dan Ocean Protocol telah bergerak untuk menyertakan usaha perangkat lunak komputasi AI terdesentralisasi Cudos sebagai anggota pakta keempat.

Untuk mengintegrasikan Cudos ke dalam aliansi, kedua komunitas — komunitas Cudos dan komunitas ASI — akan memberikan suara untuk menyetujui penggabungan tersebut. Pemungutan suara akan dimulai pada tanggal 19 September dan berakhir pada tanggal 24 September.

Jika disetujui, integrasi Cudos ke dalam ASI akan dimulai. Ini juga akan mencakup penggabungan token asli Cudos, CUDOS, dengan token ASI FET, pada tingkat konversi 112,427 CUDOS ke 1 FET. Selain itu, token akan dikunci selama 3 bulan untuk hak milik publik dan 10 bulan untuk hak milik perbendaharaan.

Fetch.ai, Singularity.Net, dan Ocean Protocol membentuk Artificial Superintelligence Alliance awal tahun ini. Aliansi ini bertujuan untuk mempercepat inovasi dalam kecerdasan buatan dan teknologi blockchain.

Integrasi Cudos bertujuan untuk meningkatkan daya komputasi di seluruh aliansi dengan meningkatkan efisiensi dan meningkatkan keamanan.

"Kemitraan ini bukan sekadar tentang menggabungkan sumber daya kami; ini tentang menciptakan ekosistem yang mulus tempat AI dan teknologi blockchain dapat berkembang bersama, mendorong batasan dari apa yang dapat dicapai oleh AI yang terdesentralisasi," kata Matt Hawkins, pendiri Cudos.