• Minyak WTI bangkit dari posisi terendah empat bulan karena munculnya kembali ekspektasi bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps.
• Penutupan pasokan akibat Badai Francine yang menghancurkan Teluk Meksiko merupakan faktor positif lainnya.
• WTI membentuk pola pembalikan bullish jangka pendek pada grafik harian dan mingguan.
  

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan sekitar level $69 per barel pada hari Jumat, karena pulih dari level terendah lebih dari empat bulan yang tercatat pada hari Selasa.

Jika Jumat berakhir positif, maka akan melengkapi tiga hari kenaikan berturut-turut untuk Minyak WTI – pola pembalikan bullish yang dikenal sebagai Three White Soldiers oleh teknisi pasar. Pada grafik mingguan, pola candlestick Hammer bullish juga tampak terbentuk, yang jika selesai lebih lanjut menunjukkan kemungkinan reli pemulihan jangka pendek berlangsung.

Minyak mentah menguat karena bangkitnya kembali harapan akan pemangkasan suku bunga sebesar 50 bps (0,50%) oleh Federal Reserve (Fed) Amerika Serikat pada pertemuan mendatang tanggal 17-18 September, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga hipotek yang besar di Tiongkok.