PGN (PGAS) tengah menghadapi tantangan di industri gas dalam negeri, khususnya dalam hal pasokan dan perpanjangan kebijakan Harga Gas Bumi Khusus (HGBT). Perusahaan mengantisipasi adanya penurunan pasokan dari sumber utama, yakni Blok Corridor yang dikelola oleh Medco Group. Kementerian ESDM telah mengalokasikan penurunan pasokan gas dari Blok Corridor dari 410 BBTUD pada tahun 2024 menjadi 129 BBTUD pada tahun 2028. Namun demikian, PGN memastikan pasokan gas di Indonesia secara keseluruhan masih mencukupi. Untuk menjaga pasokan gas, PGN telah menjalankan tiga strategi, antara lain memperpanjang kontrak pasokan gas eksisting dan baru, memanfaatkan pasokan gas dari wilayah timur Jawa untuk disalurkan ke wilayah barat, dan menyiapkan gas alam cair (LNG) untuk memenuhi kekurangan pasokan. PGN juga memiliki opsi untuk mengimpor gas apabila defisit pasokan tidak dapat dipenuhi dari kilang LNG dalam negeri.
Pada semester I tahun 2024, pasokan gas PGN berasal dari jaringan pipa sebesar 99,6%, sedangkan dari LNG hanya sebesar 0,4%. Volume penjualan gas perseroan mengalami penurunan sekitar 9% terutama disebabkan oleh terbatasnya pasokan gas dan masa libur Idul Fitri pada triwulan II tahun 2024. Mayoritas pasokan gas PGN digunakan untuk pembangkit listrik, sedangkan sebagian kecil dimanfaatkan untuk industri kimia, pangan, pupuk, keramik, dan lain-lain. PGN berupaya menjaga dan meningkatkan volume penjualan gas dengan memperpanjang kontrak yang sudah ada dan mencari potensi pasokan gas baru, termasuk dari LNG. PGN optimistis dengan prospek pertumbuhan pasokan gas, dengan potensi pasokan gas dari Sumatera dan Jawa dalam tiga tahun ke depan serta pasokan LNG dalam lima hingga tujuh tahun ke depan.
Selain tantangan pasokan, PGN juga tengah mempersiapkan perpanjangan kebijakan HGBT yang menetapkan harga gas rendah untuk industri tertentu sebesar US$6 per MMBTU. Perusahaan akan mendukung kebijakan pemerintah dan memiliki strategi untuk mengurangi dampaknya terhadap kinerja keuangan. Strategi ini meliputi optimalisasi biaya, perluasan pasar, investasi strategis, dan manajemen keuangan yang efektif. PGN bertujuan untuk mempertahankan margin distribusi yang wajar, yang memungkinkan pengembangan infrastruktur dan pemanfaatan gas. Harga saham perusahaan tetap stabil, dan saat ini diperdagangkan pada Rp 1.495. Meskipun harga saham sedang menurun, analis menyarankan pembelian spekulatif dengan target harga Rp 1.525 - Rp 1.560 per saham, dengan mempertimbangkan level support dan resistance. Secara keseluruhan, PGN mengambil langkah-langkah proaktif untuk mempertahankan prospek positif dan kesehatan keuangan di tengah tantangan dalam industri gas.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()