Penjualan produk Tolak Angin dari PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) diprediksi meningkat seiring dengan masuknya musim hujan di sejumlah daerah di Indonesia. Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan musim hujan akan mendongkrak kinerja SIDO pada semester II 2024, mengingat secara historis penjualan Tolak Angin mencapai puncaknya pada periode tersebut. Selain itu, biaya bahan baku yang lebih rendah dan pembayaran dividen interim diharapkan dapat mendukung kinerja SIDO. Perluasan jaringan distribusi perdagangan modern dan pertumbuhan pasar ekspor yang berkelanjutan diantisipasi akan memegang peranan penting dalam mendorong kinerja pada tahun buku 2025 dan seterusnya. Harga saham SIDO ditutup melemah 0,75% ke level Rp 675 per lembar saham pada Selasa (17/9). BMKG memprediksi curah hujan sedang hingga tinggi pada September hingga November, dengan curah hujan sekitar 21,75% di wilayah Indonesia pada September dan turun menjadi 0,65% pada November. Penjualan SIDO meningkat 14,67% secara tahunan menjadi Rp 1,89 triliun pada semester I 2024 dengan kontribusi terbesar disumbang oleh penjualan jamu dan suplemen, disusul penjualan makanan dan minuman, serta penjualan farmasi.
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()