• Yen Jepang terdepresiasi karena Ketua Fed Powell menekankan bahwa pemotongan 50 basis poin bukanlah "langkah baru".
• Penurunan JPY dapat tertahan karena sentimen agresif di sekitar Bank Jepang.
• Para pembuat kebijakan Fed menaikkan proyeksi jangka panjang mereka untuk suku bunga dana federal dari 2,8% menjadi 2,9%.

Yen Jepang (JPY) telah memangkas kerugian intraday-nya tetapi tetap melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Kamis. Meskipun Federal Reserve (Fed) AS memangkas suku bunga agresif sebesar 50 basis poin (bps) pada hari Rabu, JPY yang sensitif terhadap risiko terus terdepresiasi.

Para pedagang kini berfokus pada keputusan kebijakan Bank Jepang (BoJ) yang dijadwalkan pada hari Jumat, dengan harapan bahwa suku bunga tidak akan berubah sementara masih ada ruang untuk potensi kenaikan suku bunga di masa mendatang. Selain itu, data Indeks Harga Konsumen Nasional (IHK) Jepang akan diawasi dengan ketat, karena laporan inflasi dapat memberikan wawasan baru tentang jalur suku bunga BoJ di masa mendatang.

Kenaikan pasangan mata uang USD/JPY dapat dikaitkan dengan pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Fed Jerome Powell . Dalam konferensi pers pasca-pertemuan, Powell menyatakan bahwa Fed tidak terburu-buru untuk melonggarkan kebijakan dan menekankan bahwa pemotongan suku bunga setengah persen bukanlah "langkah baru."

Para pembuat kebijakan The Fed memperbarui prakiraan ekonomi triwulanan mereka, meningkatkan proyeksi median pengangguran menjadi 4,4% pada akhir tahun 2024, naik dari estimasi 4,0% yang dibuat pada bulan Juni. Mereka juga menaikkan proyeksi jangka panjang untuk suku bunga dana federal dari 2,8% menjadi 2,9%.