Indonesia menempati peringkat kedua di dunia sebagai salah satu negara dengan minat signifikan dalam tokenisasi aset dunia nyata (RWA). Ini menurut CoinGecko. Amerika Serikat berada di posisi teratas, dengan Turki berada di peringkat ketiga secara global. Laporan tersebut menyoroti narasi yang kuat seputar RWA secara keseluruhan, daripada protokol RWA individu. Indonesia memegang pangsa pasar 10,09%, sementara AS mendominasi dengan lalu lintas 14,82%. Ondo Finance telah menarik perhatian warga AS, karena hampir setengah dari minat mereka pada RWA berasal dari protokol Ondo. Tingkat lalu lintas yang tinggi menunjukkan bahwa investor ritel secara aktif mencari aset lain untuk diversifikasi. CEO Indodax memperkirakan bahwa pasar token RWA akan mencapai $ 16 triliun pada tahun 2030, berdasarkan kemampuan teknologi kontrak pintar untuk menokenisasi aset dunia nyata. Tokenisasi aset dunia nyata membuat aset fisik menjadi digital dan dapat diperdagangkan di blockchain, termasuk real estat, kendaraan, perhiasan, logam mulia, dan saham. RWA yang ditokenisasi dapat digunakan untuk pinjaman atau dividen, seperti sertifikat tanah yang ditokenisasi, yang dapat digunakan sebagai agunan pinjaman atau pendapatan pasif bagi pemiliknya. Baru-baru ini, pelaku kripto domestik Nanovest dan PT Sejahtera Bersama Nano (SBN) merilis produk ID Digital Bonds (IDDB), yang memungkinkan investor untuk mengakses token IDDB dengan investasi minimum yang jauh lebih kecil.
已编辑 23 Sep 2024, 15:38
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()