- WTI melonjak ke level tertinggi lebih dari dua minggu pada hari Rabu di tengah munculnya aksi jual baru USD.
- Pemangkasan suku bunga besar-besaran oleh The Fed, bersama dengan nada risiko positif, melemahkan mata uang safe haven dolar.
- Kekhawatiran mengenai melambatnya permintaan bahan bakar global mungkin akan membatasi kenaikan lebih lanjut harga Minyak Mentah.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS kembali menguat setelah penurunan moderat pada hari Rabu dan melanjutkan pemulihan terkini dari area $64,75 atau level terendah sejak Mei 2023 yang dicapai minggu lalu. Minat beli tetap tinggi sepanjang paruh pertama sesi Eropa dan mengangkat komoditas tersebut ke level tertinggi lebih dari dua minggu, mendekati level $71,00.
Keputusan Federal Reserve (Fed) untuk memulai siklus pelonggaran kebijakannya dengan menurunkan biaya pinjaman sebesar 50 basis poin pada hari Rabu memicu optimisme atas peningkatan aktivitas ekonomi dan permintaan energi. Hal ini, bersama dengan munculnya penjualan Dolar AS (USD), ternyata menjadi faktor utama yang mendorong harga Minyak Mentah lebih tinggi. Lebih jauh, risiko eskalasi ketegangan lebih lanjut di Timur Tengah, terutama setelah walkie-talkie yang digunakan oleh kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, meledak pada hari Rabu, yang bertindak sebagai pendorong bagi komoditas tersebut.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()