Ternyata Ini Alasan Bitcoin (BTC) Bakal Cetak US$73.000 di Oktober 2024
1 Okt 202402.40 UTC
BTCUSD
0,62%
Bitcoin
BTCUSD
memperlihatkan tanda-tanda reli parabolik potensial di bulan Oktober. Perpaduan beberapa metrik on-chain mengindikasikan bahwa sang “raja koin” mungkin bakal bergerak menuju level harga US$73.000.
Analisis ini menggali lebih dalam metrik-metrik tersebut dan menyoroti hal-hal penting yang perlu diketahui holder BTC.
Bitcoin Jadi Perbincangan Hangat
Lonjakan permintaan atas Bitcoin lewat ETF spot menjadi penanda penting dari potensi reli harga ke atas US$70.000. Selama seminggu terakhir, arus masuk dana ETF ini terus menanjak, totalnya sudah mencapai US$1,11 miliar.
Sebagai konteks, per 26 September, arus masuk ETF Bitcoin spot menyentuh US$366 juta. Ini merupakan rekor tertinggi dalam sehari sejak 23 Juli. Berdasarkan data dari SosoValue, pada hari itu, tiga penyedia ETF terkemuka—BlackRock, Fidelity, dan Ark—mencatat arus masuk masing-masing sebesar US$118 juta, US$73 juta, dan US$133 juta. Raihan ini menyoroti besarnya minat dari investor tradisional AS.
Baca Juga: Apa Itu Bitcoin ETF?
Lebih lanjut, perubahan dalam lanskap ekonomi AS turut memainkan peran penting dalam memengaruhi harga Bitcoin. Sejak peluncurannya, harga koin ini mendapat implikasi dari faktor-faktor termasuk perubahan suku bunga, tren inflasi, data ketenagakerjaan, serta keputusan regulator keuangan. Dengan demikian, naik maupun turunnya permintaan dari investor AS kerap berdampak signifikan pada harga BTC. Karenanya, sangat penting untuk memantau aktivitas mereka.
Jika sentimen bullish tetap bertahan dan permintaan di wilayah tersebut terus meningkat, harga Bitcoin berpotensi melejit melampaui US$70.000 dalam beberapa minggu ke depan.
Prediksi Harga BTC: Naiknya Open Interest Bawa Risiko
Lonjakan Open Interest (OI) Bitcoin menjadi salah satu indikator bahwa reli harganya mungkin akan terus berlanjut. OI mengukur jumlah total kontrak futures atau opsi yang belum diselesaikan atau ditutup. Menurut data CryptoQuant, saat ini nilainya berada di US$19 miliar, naik 26% dalam 30 hari terakhir.
Secara umum, naiknya Open Interest artinya terjadi lonjakan aktivitas pasar. Hal ini pada gilirannya bisa mendorong harga menuju puncak baru. Namun, beberapa analis berpendapat bahwa hal ini juga menimbulkan risiko bagi holder yang mengambil posisi long.
“Open Interest saat ini sangat tinggi, mencapai lebih dari US$19,1 miliar. Kita berada di zona risiko tinggi, dan menurut saya, ini bukan waktu terbaik untuk membuka posisi long baru,” ucap analis JA Martuun dalam postingan di X.
Apabila mengkaji data on-chain secara keseluruhan, tren ini menunjukkan bias/kecenderungan bullish yang berkelanjutan terhadap Bitcoin. Jika tren ini terus terjaga, harga BTC akan membentuk support lokal di level US$64.312 dan berupaya menembus resistance di US$67.929. Jika berhasil menembus level ini, BTC berpotensi menuju US$73.777. Terakhir kali BTC mencapai level harga itu adalah pada 14 Maret.
Baca Juga: Analisis: Bitcoin & Altcoin Bidik Reli Parabolik di Q4 2024, Dapat Stimulus US$278 M dari Cina
Namun, menurut Crypto Fear & Greed Index, pasar saat ini dalam kondisi overheated. Ketika indeks berada di zona “Greed”, ini sering kali menjadi tanda bahwa potensi koreksi harga bisa terjadi.
Jika Bitcoin mengalami koreksi, harganya bisa jatuh hingga 15% dan diperdagangkan di level US$54.302. Ini akan serta-merta menggugurkan prediksi bullish di atas.
Berikutnya
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()