Saham China ditutup naik tajam karena tindakan stimulus Beijing.
Nikkei turun lebih dari 4,80% setelah Ishiba memenangkan pemilihan LDP.
Bursa saham Asia diperdagangkan beragam pada hari Senin. Bursa saham Tiongkok memimpin kenaikan karena lebih banyak kebijakan di Tiongkok, sementara kekhawatiran Perdana Menteri baru Jepang lebih menyukai normalisasi suku bunga membebani bursa saham Jepang.
Para pedagang terus bereaksi terhadap langkah-langkah stimulus tambahan dari Bank Rakyat Tiongkok (PBoC) untuk memacu pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia. Sementara itu, Shanghai Composite Tiongkok naik 8,75% menjadi 3.357,20. Sementara itu, Komponen Shenzhen naik 10,88% menjadi 10.550, dan Indeks Hang Seng naik 3,97% menjadi 21.450.
Data yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur NBS Tiongkok naik menjadi 49,8 pada bulan September dari 49,1 pada bulan Agustus, di atas konsensus pasar sebesar 49,5 pada bulan yang dilaporkan. PMI Non-Manufaktur turun menjadi 50,0 pada bulan September dibandingkan dengan angka 50,3 pada bulan Agustus dan estimasi sebesar 50,4. Selain itu, PMI Manufaktur Caixin turun menjadi 49,3 pada bulan September setelah melaporkan angka 50,4 pada bulan Agustus. Terakhir, PMI Jasa Caixin Tiongkok turun tajam menjadi 50,3 pada bulan September dari 51,6 pada bulan Agustus.
Indeks utama Jepang menghadapi aksi jual pada hari setelah pemilihan perdana menteri, dengan Nikkei 225 turun 4,80% menjadi 37.919, sementara Topix turun 3,63% menjadi 2.641. Shigeru Ishiba mengatakan kebijakan moneter Jepang perlu dinormalisasi dan pajak penghasilan finansial harus dinaikkan.
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Quan điểm được trình bày hoàn toàn là của tác giả và không đại diện cho quan điểm chính thức của Followme. Followme không chịu trách nhiệm về tính chính xác, đầy đủ hoặc độ tin cậy của thông tin được cung cấp và không chịu trách nhiệm cho bất kỳ hành động nào được thực hiện dựa trên nội dung, trừ khi được nêu rõ bằng văn bản.
Tải thất bại ()