DIREKTUR PENEGAKAN HUKUM MENINGGALKAN AGENSI

• SEC mengumumkan bahwa Direktur Penegakan Hukumnya, Gurbir Grewal, akan meninggalkan jabatannya setelah masa jabatan tiga tahun
• Regulator mengajukan banding atas putusan Hakim Torres dalam kasusnya terhadap Ripple Labs.
• ETF XRP tidak mungkin mendapat persetujuan menyusul banding SEC.

Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengajukan banding terhadap putusan Hakim Analisa Torres dalam kasusnya melawan Ripple Labs pada hari Rabu, beberapa jam setelah Direktur Penegakan Hukum, Gurbir Grewal, mengundurkan diri dari jabatannya di lembaga tersebut.

SEC mengajukan banding terhadap XRP meskipun Direktur Penegakan Hukum telah pergi

SEC mengungkapkan bahwa Gurbir Grewal, salah satu pejabat tinggi yang menjabat sebagai Direktur Penegakan Hukum, akan meninggalkan jabatannya pada tanggal 11 Oktober. Gurbir telah memimpin Divisi Penegakan Hukum selama tiga tahun terakhir.

Selama masa jabatannya, lebih dari 100 tindakan penegakan hukum dilakukan terhadap industri kripto, termasuk kasus terhadap Ripple dan Coinbase. Ia juga mengawasi denda sebesar $20 miliar atas 2.400 tindakan yang diambil.

Ia akan digantikan sementara oleh Sanjay Wadhwa yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur di Divisi tersebut.

"Saya senang Sanjay Wadhwa telah menyetujui untuk mengambil peran sebagai Direktur Pelaksana. Ia telah menjadi bagian dari tim kepemimpinan yang luar biasa, bersama dengan Gurbir, sebagai Wakil Direktur dan telah bekerja di lembaga ini selama lebih dari dua dekade," kata Ketua SEC Gary Gensler.

Beberapa anggota komunitas kripto merayakan berita mengenai kepergian Gurbir, yang menunjukkan bahwa ini bisa menjadi berita buruk bagi pemerintahan Gensler.

Namun, kemenangan itu tampaknya berumur pendek, karena SEC mengajukan banding ke Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Kedua mengenai putusan akhir Hakim Analisa Torres pada bulan Agustus dalam kasus regulator terhadap Ripple Labs.