• NZD/USD terus melemah karena RBNZ diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan Oktober.
• HSBC dan BNZ memperkirakan RBNZ akan menurunkan suku bunga tunai sebesar 50 basis poin minggu depan.
• Dolar AS mendapat dukungan karena data AS terkini memudarkan sentimen dovish seputar prospek kebijakan Fed.

NZD/USD melanjutkan penurunannya, diperdagangkan di sekitar 0,6200 selama jam-jam awal Eropa pada hari Jumat. Penurunan pasangan ini dapat dikaitkan dengan sentimen dovish seputar sikap kebijakan moneter Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) minggu depan. RBNZ secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin di tengah kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi yang lemah dan meningkatnya pengangguran.

Analis HSBC memperkirakan Bank Sentral Selandia Baru (RBNZ) akan menurunkan suku bunga tunai sebesar 50 basis poin pada bulan Oktober dan November, merevisi perkiraan sebelumnya sebesar 25 basis poin untuk setiap bulan. Demikian pula, Bank Sentral Selandia Baru (BNZ) juga memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin dari RBNZ minggu depan, dengan mengutip data disinflasi sebagai faktor utama yang dapat mendorong bank sentral untuk mempercepat langkah pelonggarannya.

Pasangan NZD/USD yang sensitif terhadap risiko dapat mengalami kesulitan karena arus safe haven di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Presiden AS Joe Biden menyatakan bahwa Amerika Serikat (AS) sedang berdiskusi dengan Israel tentang potensi serangan terhadap infrastruktur minyak Iran. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa Iran "akan membayar harga yang mahal" atas serangan hari Selasa, yang melibatkan penembakan sedikitnya 180 rudal balistik ke Israel, menurut BBC.