• GBP/USD bertahan stabil di sekitar 1,3125 di sesi Asia hari Jumat.
• Sikap Fed yang kurang dovish dan risiko geopolitik mungkin mendukung USD dalam waktu dekat.
• BoE mengatakan pihaknya dapat bergerak lebih agresif untuk memangkas suku bunga jika tekanan inflasi terus mereda.

Pasangan GBP/USD berjuang untuk menguat mendekati level 1,3125 selama sesi Asia pada hari Jumat. Para pedagang lebih memilih untuk menunggu di sela-sela menjelang data ketenagakerjaan AS, termasuk Nonfarm Payrolls (NFP), Tingkat Pengangguran, dan Penghasilan Rata-rata Per Jam, yang akan dirilis pada hari Jumat.

Perubahan ekspektasi terhadap langkah Federal Reserve AS (Fed) selanjutnya dapat mengangkat Dolar AS (USD) terhadap Poundsterling (GBP) dalam waktu dekat. Data ketenagakerjaan AS mungkin memberikan beberapa petunjuk tentang besarnya penurunan suku bunga Fed pada bulan November. Analis memperkirakan peningkatan sebesar 140 ribu dalam laporan NFP, sementara Tingkat Pengangguran dan pertumbuhan Pendapatan Per Jam Rata-rata tetap stabil pada masing-masing 4,2% dan 3,8%. Hasil yang mengejutkan dapat meredam harapan untuk penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) dalam pertemuan bulan November.

Meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dapat meningkatkan arus masuk aset safe haven dan menguntungkan Greenback. CNN melaporkan pada hari Kamis bahwa sebuah serangan di pusat kota Beirut menewaskan sembilan orang, menandai serangan pertama Israel di wilayah tersebut sejak tahun 2006. Militer Israel berjanji untuk terus menargetkan Hizbullah di Beirut dan Lebanon selatan, setelah lebih banyak serangan udara di ibu kota pada hari Kamis.