• Harga emas menarik beberapa penjual ke $2.650 di sesi Asia awal hari Senin.
• Jumlah Penggajian Nonpertanian AS naik sebanyak 254.000 pada bulan September dibanding 159.000 sebelumnya, sesuai perkiraan.
• Meningkatnya ketegangan geopolitik Timur Tengah dapat meningkatkan aliran aset safe haven, sehingga menguntungkan Emas.

Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan di wilayah negatif selama empat hari berturut-turut mendekati $2.650 pada hari Senin selama sesi Asia awal. Kenaikan lebih lanjut dalam Dolar AS (USD) setelah Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang optimis pada hari Jumat memberikan sedikit tekanan jual pada logam kuning tersebut.

Nonfarm Payrolls (NFP) di Amerika Serikat naik sebesar 254.000 pada bulan September, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja pada hari Jumat. Angka tersebut berada di atas angka revisi bulan Agustus sebesar 159.000 dan di atas konsensus pasar sebesar 140.000. Tingkat Pengangguran turun menjadi 4,1% pada bulan September, turun dari 2,4% pada bulan Agustus. Laporan AS yang menggembirakan ini meredam harapan bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan memangkas suku bunga yang lebih dalam, yang mengangkat Greenback dan membebani harga Emas dalam denominasi USD.

Presiden Bank Sentral Federal Chicago Austan Goolsbee mengatakan pada hari Jumat bahwa menurutnya data ketenagakerjaan terkini "luar biasa" dan mencatat bahwa laporan tambahan seperti ini akan meningkatkan keyakinannya bahwa ekonomi AS telah mencapai lapangan kerja penuh dengan inflasi yang rendah.

Di sisi lain, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat meningkatkan harga emas, aset safe haven tradisional. Israel menyerang target Hizbullah di Lebanon dan Jalur Gaza pada hari Minggu menjelang peringatan satu tahun serangan 7 Oktober yang memicu konflik tersebut. Menteri pertahanan Israel mengumumkan semua kemungkinan pembalasan terhadap Iran.