• USD/JPY mundur setelah menyentuh level tertinggi sejak 16 Agustus di tengah kekhawatiran intervensi.
• Berkurangnya taruhan untuk kenaikan suku bunga BoJ dan pemangkasan suku bunga Fed yang besar-besaran akan memberikan dukungan.
• Setiap penurunan korektif yang berarti dapat dilihat sebagai peluang pembelian dan tetap terbatas.

Pasangan USD/JPY berjuang untuk memanfaatkan kenaikan sesi Asia yang moderat atau menemukan penerimaan di atas angka 149,00 dan mundur beberapa pip dari level tertingginya sejak 16 Agustus yang dicapai hari Senin ini. Harga spot turun di bawah pertengahan 148,00, atau level terendah harian baru dalam satu jam terakhir dan untuk saat ini, tampaknya telah menghentikan kenaikan tiga hari berturut-turut, meskipun latar belakang fundamental menjamin kehati-hatian bagi para pedagang yang bersikap bearish.

Wakil Menteri Keuangan Urusan Internasional Kementerian Keuangan Jepang Atsushi Mimura mengatakan bahwa pemerintah akan memantau pergerakan valuta asing termasuk pergerakan spekulatif, yang memicu spekulasi tentang kemungkinan intervensi. Hal ini, pada gilirannya, memberikan dukungan bagi Yen Jepang (JPY) dan menarik sejumlah penjual di sekitar pasangan USD/JPY. Meski demikian, berkurangnya peluang kenaikan suku bunga lagi oleh Bank of Japan (BoJ) pada tahun 2024 dan pelonggaran kebijakan yang lebih agresif oleh Federal Reserve (Fed) akan terus menjadi pendorong bagi pasangan mata uang tersebut.