• Emas diperdagangkan pada $2.645, turun 0,30%, karena imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun naik menjadi 4,026%, membatasi kenaikan lebih lanjut.
• Eskalasi konflik Timur Tengah yang melibatkan Israel, Hamas, dan kelompok lain seperti Houthi mendukung Emas di tengah sentimen penghindaran risiko.
• Ekspektasi pasar terhadap penurunan suku bunga Fed sebesar 25 bps tetap tinggi pada 83,5%, sementara penurunan sebesar 50 bps tidak mungkin dilakukan untuk saat ini.

Harga emas sedikit turun selama sesi Amerika Utara hari Senin, namun masih dalam kisaran $2.630 - $2.659 karena imbal hasil obligasi Treasury AS membatasi kenaikan logam kuning, sementara eskalasi konflik Timur Tengah membuat logam mulia tidak jatuh lebih jauh. XAU/USD diperdagangkan pada $2.645, turun 0,30%.

Sentimen pasar memburuk akibat perang di Timur Tengah. Baku tembak berlanjut karena Israel melanjutkan operasi daratnya di Lebanon, sementara Hamas meluncurkan roket ke Tel Aviv. Harapan gencatan senjata memudar karena konflik meluas, melibatkan kelompok lain seperti Houthi yang menyerang kapal-kapal di Laut Merah.

Sementara itu, laporan Nonfarm Payrolls AS terbaru yang luar biasa pada bulan September memicu lonjakan imbal hasil obligasi Treasury AS.

Para pedagang mengabaikan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) oleh Federal Reserve (Fed), menurut data CME FedWatch Tool. Peluang pemangkasan suku bunga Fed sebesar 25 bps adalah 83,5%. Sementara itu, peluang penurunan suku bunga sebesar 50 bps adalah 0%, tetapi peluangnya meningkat menjadi 16,5% untuk menahan suku bunga.