Bitcoin Diprediksi Sulit Tembus US$66.000, Ini Alasannya

avatar
· 阅读量 27

Bitcoin Diprediksi Sulit Tembus US$66.000, Ini Alasannya
11 Okt 202403.50 UTC


BTCUSD
0,59%
Sebagai mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, Bitcoin bergerak fluktuatif selama beberapa bulan terakhir. Pada awal Oktober kemarin, harga Bitcoin sempat terdongkrak 5,2%, namun demikian harganya belum mampu menembus batas US$66.000 sejak akhir Juli lalu.

Trader Tokocrypto, Fyqieh Fachrur menjelaskan, salah satu faktor utama yang membuat pergerakan Bitcoin menjadi terbatas adalah menguatnya nilai dolar Amerika Serikat (AS). Menurutnya, sejak akhir September lalu, harga dolar AS menunjukkan tren penguatan dengan Indeks Dolar AS (DXY) naik menjadi 102,5 pada awal Oktober, dari posisi sebelumnya 100,4.

“Kuatnya nilai tukar dolar AS menandakan bahwa investor memilih memegang dolar ketimbang aset berisiko seperti Bitcoin. Kondisi itu tetap terjadi meskipun terdapat kekhawatiran tentang utang pemerintah AS,” jelas Fyqieh melalui keterangan resmi.

Tidak hanya itu, meningkatnya ketegangan yang terjadi di Timur Tengah dan pemilihan presiden AS mendatang juga ikut menambah berat pergerakan Bitcoin.

Pada 4 Oktober kemarin, pemerintah AS merilis data pekerjaan yang menunjukkan bahwa ekonomi di Negeri Paman Sam itu masih tetap kuat, yang sekaligus meredakan kekhawatiran akan terjadinya resesi. Tetapi hal itu ditambahkan Fyqieh mengurangi peluang pemotongan suku bunga The Fed.

Baca Juga: Investor Institusional AS Gencar Jual Bitcoin
BTCUSD
, Bagaimana Efek ke Pasar?
Donald Trump Menang Pemilu AS, Bitcoin Bisa Tembus US$90.000

Pemerintah AS baru saja merilis Indeks Harga Konsumen (CPI) AS selama 12 bulan yang berakhir di September. indeks tersebut naik ke angka 2,4%, yang menjadi kenaikan tahunan terkecil sejak Februari 2021.

Meski demikian, stabilnya CPI memberikan peluang bagi The Fed untuk melanjutkan kebijakan suku bunga rendahnya. Namun pasar sepertinya masih belum tergerak, karena harga Bitcoin pada perdagangan hari ini masih betah berada di kisaran US$60.428, yang mencatatkan koreksi tipis 0,7% dalam 24 jam terakhir.

“Selain kebijakan moneter, semakin dekatnya pemilihan presiden AS berpotensi menambah volatilitas di pasar. Jelang Pemilu biasanya akan dipenuhi oleh ketidakpastian, investor cenderung memilih menahan modalnya. Tetapi jika Donald Trump unggul dalam pemilu, harga Bitcoin bisa mencapai US$90.000,” tutur Fyqieh.

Kemenangan Trump akan menjadi katalis positif bagi Bitcoin. Tetapi hasil akhirnya tetap bergantung bagaimana pasar merespons hasil pemilu secara keseluruhan.




































Lebih lama

Berikutnya"
https://id.tradingview.com/new...:~:text=TradingView,Berikutnya

风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。

FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia

喜欢的话,赞赏支持一下
avatar
回复 0

加载失败()

  • tradingContest