Harga CPO Rebound Berkat Peningkatan Ekspor
Penulis : Indah Handayani
12 Okt 2024 | 06:30 WIB
JAKARTA, investor.id – Harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives (BMD) rebound pada Jumat (11/10/2024). Ini mengakhiri pelemahan tiga hari beruntun. Hal itu ditopang peningkatan ekspor.
Berdasarkan data BMD pada penutupan Jumat (11/10/2024), kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2024 turun 67 Ringgit Malaysia menjadi 4.283 Ringgit Malaysia per ton. Untuk kontrak berjangka CPO November 2024 menguat 116 Ringgit Malaysia menjadi 4.385 Ringgit Malaysia per ton.
Sementara itu, kontrak berjangka CPO Desember 2024 terkerek 117 Ringgit Malaysia menjadi 4.350 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Januari 2025 bertambah 119 Ringgit Malaysia menjadi 4.315 Ringgit Malaysia per ton.
Sedangkan kontrak berjangka CPO Februari 2025 meningkat 111 Ringgit Malaysia menjadi 4.278 Ringgit Malaysia per ton. Kontrak berjangka CPO Maret 2025 naik 101 Ringgit Malaysia menjadi 4.240 Ringgit Malaysia per ton.
Research and Development ICDX Girta Yoga mengatakan, pergerakan harga CPO hari ini berada pada tren bullish. Sentimen utama yang mempengaruhi pergerakan CPO datang dari laporan yang dirilis Dewan Sawit Malaysia, di mana dari sisi produksi mengalami penurunan sebesar 3,8% pada bulan September, sementara di sisi ekspor menguat sebesar 0,93%.
Permintaan CPO
Yoga menjelaskan, laporan tersebut mengindikasikan ada tekanan di sisi pasokan sementara terjadi peningkatan permintaan sehingga membuat harga CPO turut terangkat. "Harga CPO bergerak pada resistance 4.350 Ringgit Malaysia per ton dan support di 4.250 Ringgit Malaysia per ton,” ungkap Yoga kepada Investor Daily, Jumat (11/10/2024).
Tidak hanya itu, lanjut Yoga, harga CPO juga dipengaruhi pergerakan harga minyak kedelai hari ini berada pada tren bullish. Sentimen utama yang mempengaruhi datang dari potensi gangguan produksi kedelai di negara produsen utama seperti AS dan Argentina akibat cuaca kering yang masih bertahan.
Menurut Yoga, selama sepekan, harga CPO terpantau bergerak bearish dengan penurunan sebesar 1,27%. Sepanjang Oktober hingga penutupan pekan ke II, harga CPO tercatat menguat sekitar 7%. Sedangkan silihat secara year to date (ytd), harga CPO bullish dengan mencatatkan penguatan hingga 17,21%.
Editor: Indah Handayani ([email protected])
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()