Rekomendasi Saham JPFA, MAIN, CPIN yang Mendapat Angin dari Penurunan Biaya Pakan
14 Okt 202400.28 UTC
M
MAIN
3,87%
CPIN
1,03%
JPFA
3,36%
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Harga ayam yang naik dan biaya pakan yang turun mendatangkan sentimen positif bagi emiten sektor poultry.
Analis menilai faktor tersebut dapat menjadi katalis yang mendukung profitabilitas dan kinerja emiten poultry.
Lantas, bagaimana rekomendasi saham dan target harga emitensektor poultry ini? Simak berikut ulasannya :
1. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Research Analyst MNC Sekuritas, Raka Junico mengatakan harga pakan yang lebih rendah tentu saja akan berdampak positif terhadap profitabilitas JPFA, terutama pada feed margin. Adapun saat ini harga jagung berada di kisaran Rp 4.500-5.000/kg. Harga ini jauh lebih rendah dibandingkan Februari 2024 yang berada di atas Rp 6.000/kg.
"Selain itu, potensi peningkatan demand menjelang musim perayaan di kuartal keempat dapat menjadi penopang (buffer) bagi harga broiler dan DOC (day-old chicks)," kata Raka kepada KONTAN, Jumat 11/10).
Dengan demikian Raka memproyeksikan top-line JPFA dapat tumbuh 11% secara tahunan menjadi Rp 57 triliun, sementara bottom line ada di Rp 2,5 triliun.
Rekomendasi : Buy
Target Harga : Rp 2.080 per saham
JPFA
2. PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN)
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menilai pendapatan terbesar emiten ini berasal dari pakan ternak. Sementara pakan ternak bergantung kepada bahan baku seperti jagung.
"Dengan harga jagung yang saat ini sedang turun, sehingga sentimen ini menjadi keuntungan bagi MAIN," kata Azis kepada KONTAN, Jumat (11/10).
Selain itu Azis menyoroti kondisi oversupply yang sedang dihadapi sektor perunggasan karena kebijakan pemerintah melalui program culling, serta peningkatan konsumsi melalui program makan siang.
Hal itu dapat memengaruhi harga ayam, yang kemudian menjadi prospek positif dan memperbaiki kinerja emiten perunggasan seperti MAIN.
Rekomendasi : Trading buy
Target harga : Rp 830 per saham
MAIN ChartMAIN
3. PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Analis BRI Danareksa Victor Stefano dan Wilastita Muthia Sofi mengatakan, emiten ini mendapat kontribusi negatif dari bisnis makanan olahannya.
"Tetapi CPIN masih memiliki peluang untuk meningkatkan margin pakannya, mengiingat tingginya biaya dasar pada kuartal pertama 2024 karena penggunaan gandum pakan yang lebih rendah," jelas Victor dan Wilastita dalam riset tertanggal 8 Oktober 2024.
Victor dan Wilastita juga memproyeksikan pertumbuhan laba yang kuat sebesar 76-15% pada tahun 2024/2025. Selain itu, CPIN memiliki posisi dana lokal dan asing yang ringan serta valuasi yang murah, berada di bawah -1 standar deviasi (SD).
Namun, risiko yang perlu diperhatikan adalah volatilitas laba serta potensi pelemahan daya beli yang dapat memengaruhi kinerja emiten ini.
Rekomendasi : Buy
Target harga : Rp 6.400 per saham
CPIN
Lebih lama
Berikutnya"
https://id.tradingview.com/new...:~:text=TradingView,Berikutnya
Tuyên bố miễn trừ trách nhiệm: Nội dung trên chỉ đại diện cho quan điểm của tác giả hoặc khách mời. Nó không đại diện cho quan điểm hoặc lập trường của FOLLOWME và không có nghĩa là FOLLOWME đồng ý với tuyên bố hoặc mô tả của họ, cũng không cấu thành bất kỳ lời khuyên đầu tư nào. Đối với tất cả các hành động do khách truy cập thực hiện dựa trên thông tin do cộng đồng FOLLOWME cung cấp, cộng đồng không chịu bất kỳ hình thức trách nhiệm nào trừ khi có cam kết rõ ràng bằng văn bản.
Website Cộng đồng Giao Dịch FOLLOWME: www.followme.asia
Tải thất bại ()