Ringkasan Harian Penggerak Pasar: Yen Jepang tampak rentan di tengah

berkurangnya peluang kenaikan suku bunga BoJ pada tahun 2024

• Komentar Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba baru-baru ini berhasil mendorong kembali ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Bank Jepang (BoJ) dalam waktu dekat.
• Indeks ekuitas AS melanjutkan momentum kenaikan pada hari Senin, dengan S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencapai rekor tertinggi baru di tengah harapan untuk laba yang solid.
• Dolar AS membangun keuntungan terbarunya yang tercatat selama dua minggu terakhir dan melonjak ke level tertinggi sejak 8 Agustus di tengah taruhan untuk pemotongan suku bunga yang lebih kecil oleh Federal Reserve.
• Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan pada hari Senin bahwa data pekerjaan terkini menunjukkan pasar tenaga kerja tidak melemah dan arah kebijakan akan didorong oleh data dan kinerja perekonomian.
• Secara terpisah, Gubernur Fed Christopher Waller mencatat bank sentral AS harus melanjutkan dengan lebih hati-hati dalam pemotongan suku bunga daripada yang diperlukan pada pertemuan kebijakan September.
• Menurut Alat FedWatch milik CME Group, para pedagang memperkirakan peluang lebih besar terjadinya penurunan suku bunga reguler sebesar 25 basis poin pada bulan November dan lebih dari 15% kemungkinan tidak adanya penurunan suku bunga.
• Peningkatan cepat dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS berdurasi 10 tahun selama beberapa minggu terakhir ke level di atas ambang batas 4% menguntungkan investor USD dan akan membatasi Yen Jepang yang berimbal hasil rendah.
• Para pedagang kini menanti rilis Indeks Manufaktur Empire State untuk mendapatkan dorongan di sesi Amerika Utara menjelang pidato anggota FOMC yang berpengaruh.