Ekonom: Jika Trump Menang, RI Hadapi akan Risiko Fiskal & Moneter
Azura Yumna Ramadani Purnama
28 October 2024 10:10
Kamala Harris & Donald Trump saat debat presiden kedua di Pennsylvania, AS, Selasa (10/9/2024). (Doug Mills/The New York Time/Bloomberg)
Bloomberg Technoz, Jakarta - Ekonom menilai apabila calon presiden (capres) Partai Republik Donald Trump menjadi pemenang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat (Pilpres AS), maka Indonesia berpotensi menghadapi tantangan ekonomi baru. Hal ini timbul dari potensi perubahan kebijakan fiskal dan moneter era Trump.
Periset Ekonomi dan Kebijakan Publik Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, Trump kemungkinan akan mendorong kebijakan ekonomi agresif seperti pemotongan pajak dan peningkatan pengeluaran infrastruktur.
Kebijakan tersebut diwaspadai menyebabkan Federal Reserve (The Fed) terpaksa menaikkan suku bunga demi mengendalikan laju inflasi AS.
“Kenaikan ini bisa menarik arus modal keluar dari Indonesia menuju aset di AS yang lebih aman dan imbal hasilnya lebih tinggi, melemahkan nilai tukar rupiah dan meningkatkan beban utang luar negeri Indonesia,” kata Yusuf kepada Bloomberg Technoz, dikutip Senin (28/10/2024).
Nilai tukar dolar AS juga diprediksi menguat apabila konflik dagang AS dan China kembali memanas akibat kebijakan yang ditempuh Trump. Hal ini juga dapat memperbesar biaya cicilan utang dan biaya impor barang modal serta bahan baku.
Baca Juga
Ekonom Kritisi Keinginan RI Gabung BRICS: Sudah Jadi Anggota G20
Bitcoin Enggan Beranjak dari Rp1,04 Miliar, Menanti Pilpres AS
Aset Kripto Naik Efek Pilpres AS, Reli Bitcoin 8% dalam Seminggu
风险提示:以上内容仅代表作者或嘉宾的观点,不代表 FOLLOWME 的任何观点及立场,且不代表 FOLLOWME 同意其说法或描述,也不构成任何投资建议。对于访问者根据 FOLLOWME 社区提供的信息所做出的一切行为,除非另有明确的书面承诺文件,否则本社区不承担任何形式的责任。
FOLLOWME 交易社区网址: www.followme.asia
加载失败()