• Harga emas stabil pada hari Selasa, setelah mencapai titik terendah baru dalam lima hari pada awal hari ini karena pemilihan presiden AS masih menjadi peristiwa yang penuh tanda tanya.
• Pemilu ini bisa jadi akan memecah belah Dolar AS, berdampak pada Emas, atau bahkan menjadi situasi yang saling menguntungkan bagi logam mulia.
• Secara teknis, ada tanda-tanda XAU/USD memasuki tren turun jangka pendek.

Emas (XAU/USD) terus merosot dari rekor tertingginya, akhirnya menemukan support di $2.724 pada Selasa pagi dan bangkit kembali untuk mendapatkan kembali $2.740. Dolar AS (USD) yang sedikit lebih lemah karena ketidakpastian atas hasil pemilihan presiden AS membantu Emas dalam pemulihannya, karena logam mulia tersebut sebagian besar dihargai dan diperdagangkan dalam USD.

Hal ini terjadi karena pasar semakin melihat hasil akhir pemilu sebagai sesuatu yang memecah belah mata uang AS , dengan kemenangan calon dari Partai Republik Donald Trump akan menguntungkan USD, tetapi sebaliknya bagi calon dari Partai Demokrat Kamala Harris.

Ketegangan yang membara di Timur Tengah juga membuat Emas tetap terdukung, setelah pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan bahwa AS dan Israel "pasti akan menerima respons yang menghancurkan," atas serangan Israel bulan lalu. Lebih jauh, posisi beli yang berlebihan dari dana lindung nilai yang mengikuti tren juga membantu logam kuning mempertahankan level tertingginya saat ini.