• Emas turun karena kemenangan Trump mengurangi risiko politik; fokus pada kebijakan inflasi potensial.
• Pemulihan Dolar AS menekan Emas meskipun imbal hasil Treasury lebih rendah.
• Powell mengisyaratkan penyesuaian suku bunga bertahap, yang membuka kemungkinan masa depan Fed di tengah kekuatan ekonomi.

Harga emas turun pada hari Jumat karena Greenback menunjukkan pemulihan meskipun imbal hasil Treasury AS turun. Para pedagang terus mencerna kemenangan Donald Trump dalam pemilihan AS, dan mereka mengurangi eksposur mereka pada apa yang disebut "perdagangan Trump" karena ketidakpastian atas tarif. XAU/USD diperdagangkan pada $2.688, turun lebih dari 0,67%.

Saham AS memperpanjang kenaikannya, mengabaikan kekhawatiran pemilu, yang menjadi pendorong utama kenaikan Bullion. Namun, risiko atas politik AS telah memudar, dan pelaku pasar akan memperhatikan kebijakan Trump.

Setelah kemenangannya, Dolar AS menguat, meskipun investor memperkirakan Federal Reserve (Fed) tidak terlalu dovish. Beberapa kebijakan Trump dianggap rawan inflasi, yang akan memberikan tekanan pada bank sentral AS.

Pada hari Kamis, The Fed menurunkan suku bunga, mengakui ekonomi yang kuat, pasar tenaga kerja yang mendingin, dan proses disinflasi yang terus berkembang. Namun, pejabat The Fed berkomentar bahwa inflasi "tetap agak tinggi" meskipun mendekati target 2%.

Ketua Fed Jerome Powell gagal memberikan arahan ke depan mengenai kebijakan moneter dan tetap membuka opsinya pada pertemuan mendatang. Ia menekankan bahwa Fed mampu meluangkan waktu untuk menurunkan suku bunga karena ekonomi yang kuat. Ia mengakui bahwa kebijakan tetap restriktif, bahkan setelah pemotongan suku bunga hari ini, karena para pejabat bermaksud untuk menurunkan suku bunga ke tingkat netral.