• Emas melemah akibat menguatnya Dolar AS pada hari Senin.
• Kebijakan positif Dolar dari Presiden terpilih Donald Trump dan persaingan dari Bitcoin merupakan faktor yang menekan Emas.
• Rumor yang berkembang bahwa Trump telah menawarkan jabatan kepala perdagangan kepada penganut paham proteksionis terkenal, Robert Lighthizer, juga mulai beredar.

Emas (XAU/USD) terus turun, diperdagangkan pada kisaran $2.660 – turun hampir $25 dari penutupan minggu lalu. Dolar AS (USD) yang lebih kuat menjadi penyebab utama, dengan Indeks Dolar AS (DXY) yang tertimbang berdasarkan perdagangan naik hampir setengah persen sejauh ini. Persepsi bahwa kebijakan ekonomi Presiden terpilih Donald Trump akan berdampak positif bagi Greenback merupakan pendorong utama. Karena Emas sebagian besar dihargai dan diperdagangkan dalam USD, Dolar yang lebih kuat menyebabkan harganya turun.

Kecintaan Trump terhadap apa yang ia gambarkan sebagai "kata terindah dalam kamus" (tarif) diperkirakan akan meningkatkan harga barang dan inflasi. Meskipun hal ini sendiri tidak berdampak positif terhadap Dolar AS, hal ini akan membuat Federal Reserve AS (Fed) memperlambat laju pemotongan suku bunga. Suku bunga yang relatif tinggi menarik arus masuk modal asing yang lebih besar, yang pada gilirannya berdampak positif terhadap USD. Kecenderungan Trump untuk menurunkan pajak juga kemungkinan akan memicu inflasi lebih lanjut, yang memperparah dampaknya.